Mencoba meramu cahaya malam.
Mengumpulkan segenap kerlip cahaya semesta yang bertebaran.
Terbang bebas di alam semesta kehidupan.Â
Kerlip cahaya mulai menyelinap.Â
Masuk di ruang-ruang yang pernah pengap.Â
Cahaya mulai mencoba jadi penerang.Â
Ketika malam gelap dan sunyi  hanyut dalam tenang.
Â
Aku kumpulkan cahaya dari segenap arah.Â
Sebagai sarana untuk meramu cahaya malam agar kembali cerah.
Bersama keheningan dunia.
Segala cara tercipta menjelma.
Merapal doa dan mantra.
Jajaran kata diungkap bersama rasa.
Kugenggam cahaya dan kupeluk erat.
Agar terangnya benar-benar hinggap dan merekat.
Baca juga: Puisi Jodohku, Pulanglah Kepadaku
Cahaya mulai silaukan mata.
Kutundukkan pandanganku agar kesadaran murni tercipta.
Dalam sunyi yang terasa.
Berusaha meramu cahaya untuk tenangkan raga dan sukma.
Ponorogo, Penaku Laylie
19/03/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H