Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Meramu Cahaya Malam

19 Maret 2023   01:14 Diperbarui: 19 Maret 2023   02:06 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencoba meramu cahaya malam.
Mengumpulkan segenap kerlip cahaya semesta yang bertebaran.
Terbang bebas di alam semesta kehidupan. 

Kerlip cahaya mulai menyelinap. 
Masuk di ruang-ruang yang pernah pengap. 
Cahaya mulai mencoba jadi penerang. 
Ketika malam gelap dan sunyi  hanyut dalam tenang.
 
Aku kumpulkan cahaya dari segenap arah. 
Sebagai sarana untuk meramu cahaya malam agar kembali cerah.
Bersama keheningan dunia.
Segala cara tercipta menjelma.

Merapal doa dan mantra.
Jajaran kata diungkap bersama rasa.
Kugenggam cahaya dan kupeluk erat.
Agar terangnya benar-benar hinggap dan merekat.

Baca juga: Puisi Jodohku, Pulanglah Kepadaku

Cahaya mulai silaukan mata.
Kutundukkan pandanganku agar kesadaran murni tercipta.
Dalam sunyi yang terasa.
Berusaha meramu cahaya untuk tenangkan raga dan sukma.

Ponorogo, Penaku Laylie
19/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun