Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Selembar Kisah Perjuangan

29 Januari 2023   19:01 Diperbarui: 29 Januari 2023   19:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun bagaikan panah dari langit yang menghujam bumi, Mengoyak sunyi yang bersarang di sudut hati,

Hujan bersama airnya, Bagaikan tinta tanpa suara yang mewarnai selembar cerita perjuangan yang ada,

Berisik suara air hujan gemericik namun tak mengusik, 

Menggenang kadang tenang mengisi jejak-jejak kaki sang pejuang,

Mengalir menghanyutkan bekas luka yang terpendam di bawah semak-semak berselimut tanaman,

Selembar kertas cerita perjuangan hampir penuh tak bersisa,

Namun keyakinan masih lihai untuk merangkai keajaiban yang terbentang seluas alam semesta,

Nusantara, Penaku Laylie

29.01.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun