Ku arungi lautan malam, Di bawah gemerlapnya gugusan bintang, Untuk menemukan ruang rindu yang menyejukkan,
Ku melintasi semak-semak tanah basah, Kembali berdiri gagah untuk menemukan arah, Ku abaikan rasa lelah, Untuk menemukan ruang rindu yang layak untukku jamah,
Ku melintasi ruang sunyi, Kucoba teriakkan suaraku untuk mengusir sepi, Namun suaraku memantul kembali,Â
Ku abaikan rasa takut, Ku hapus air mata yang mulai larut, Dalam nafasku masih berkata, Ruang rindu masih ada,
Ku rebahkan tubuhku, Sembari menatap langit luas yang memayungiku, Di atas pangkuan bumi pertiwi, Ku rasakan semangatku masih menyala di dalam hati,
Ku rapal doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Untuk menujukkan ruang rindu yang sesungguhnya,Â
Ponorogo, Penaku Laylie
01.01.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H