Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cintaku Butuh Berlabuh

3 Oktober 2022   01:04 Diperbarui: 5 Oktober 2022   21:18 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay by  YIanite

Kurapal doa,
Aku meminta restu kepada Tuhan dan Alam Semesta,
Sebelum berlayar kembali mengarungi luasnya samudera,

Berlayarlah perahu cintaku,
Mengarungi samudera hati yang luas di hadapanku,
Beragam warna dan rasa,
Melintas menggoda pandangan mata,

Berlayarlah perahu cintaku,
Mencari tempat berlabuh ternyaman untukku,

Berlabuh sejenak,
Mencoba mengetuk satu-persatu  pintu persinggahan dengan layak,

Terkadang semilir angin harapan terasa sangat menyejukkan,
Seakan-akan memberi sebuah harapan dan kepastian,
Terkadang dihempas badai penolakan,
Namun inilah bagian cerita dari sebuah perjalanan,

Berlayarlah  kembali perahu cintaku,
Kuamati kembali navigasi dan peta yang tersedia untukku,

Kurasakan nafasku,
Kutenangkan hatiku,
Dalam keyakinanku berkata bahwa aku akan menemukan tempat berlabuh untuk cintaku,


Nusantara, Penaku Laylie

03.10.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun