Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Suara Hati

27 September 2022   01:10 Diperbarui: 27 September 2022   01:12 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara hati,
Aku mencari yang sejati,

Ke manakah langkah yang harus aku tempuh untuk menemukan kompas penunjuk arah?
Sedangkan ramai dunia sejenak merebah,

Suara hati,
Sejenak aku merenung dipeluk semilir angin malam ini,

Mengatur nafas muhasabah diri,
Mulai mencari rasa sejati di dalam keheningan ini,

Sebab, dalam keramaian.
Terlalu menggoda telinga dan perasaan,

Sebab, dalam pandangan ruang mata yang aku lihat begitu fana,
Terlalu cepat bayangan itu berganti rupa,
Bayangan yang membekas sekilas saja,

Suara hati,
Sudah saatnya kini aku berlatih dalam hening,

Suara hati,
Sudah saatnya menjadikan hening  sebagai sarana agar menjadi bening,

Agar terlihat kesejatian diri yang sesungguhnya,
Agar terlihat kesejatian di dalam sesuatu yang melintas di alam mayapada,
Sebagai bekal agar menjadi lebih bijaksana,

Sebagai cahaya penerang yang menemani langkah ini menuju tingkatan pencerahan berikutnya,

Nusantara, Penaku Laylie
27.09.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun