Kurangkai rindu yang bertamu,
Kusambut rasa yang mengetuk hati lirih merayu,
Kuperhatikan lembaran malam yang silih berganti,
Kurasakan kasih sayang-Mu yang selalu menyelimuti,
Detik waktu yang masih tersisa,
Mengetuk segala rasa yang terkadang hadir secara tiba-tiba,
Seakan memberikan kabar yang nyata,
Bahwa kehidupan masih berjalan dengan semestinya,
Dalam tenangnya hati kembali bersuara,
Engkau-Lah pemilik kehidupan yang ada,
Dalam tenangnya hati kembali bersuara,
Engkaulah pemilik segala rasa yang tercipta,
Kusambut segala rasa,
Sebab Engkau-Lah yang mengizinkan segala rasa ini menjadi ada dan terasa,
Nusantara, Penaku Laylie
22.04.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H