Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Buku Dirimu

4 Januari 2022   22:55 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:41 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri penaku laylie

Buku dirimu.
Sudah berapa lama tak kau baca?
Hanya tersusun rapi segenap cerita-cerita.
Hanya tersusun rapi dengan sedikit luka.

Buku dirimu.
Sudah berapa lama kau abaikan?
Suara-suara lirih dari tulisan-tulisan.
Hanya terpendam suara keinginan.
Hingga kau lupa apa artinya kejernihan.

Buku dirimu.
Bukalah dan pahami kembali.
Bukalah cerita yang lalu sebagai bekal perbaikan diri.
Bukalah cerita yang lalu untuk  bekal memantaskan diri.

Bukan sekedar lembaran luka saja yang kau ingat.
Namun lembaran pelajaran dari  peristiwa yang sudah terlalui seharusnya melekat.

Tahun biarkan berganti.
Sudah saatnya untuk lebih memahami dan mengerti serta mawas diri.

Penaku Laylie, Kamar Bambu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun