Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cermin

27 Desember 2021   00:25 Diperbarui: 27 Desember 2021   00:30 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang gadis mulai lelah berkelana,
Mengarungi malam dengan warna kesunyian yang seringkali berganti rupa,

Sang gadis masuk ke kamar bambunya,
Membawa sebuah cermin digenggam dengan sadarnya,
Berharap bisa menemukan penyembuh lelah yang dirasakannya,

Ketika pandangannya selaras dengan cermin yang dibawa,
Sang gadis tertegun melihat pantulan bayangan wajahnya,
Sembari bertanya pada diri sendiri ketika melihat seraut wajahnya,

Adakah yang kurang di dalam sana ?
Adakah yang masih kurang sempurna ?

Tentang ketenangan rasa,
Bukan sekedar tentang rupa,

Tentang ketenangan hati,
Bukan tentang suara berisik dari keinginan yang mengusik nurani,

Penaku Laylie, 27.12.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun