Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Dalam Pekat Malam

28 November 2021   21:31 Diperbarui: 28 November 2021   21:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pekat malam,
Merenung dalam kesunyian,
Ada rasa yang menggebu,
Berjajar rapi dalam ruang hati yang masih menunggu,
Ada rasa lelah yang tak mampu diungkapkan,
Ada rasa tidak ketidakmampuan yang rasanya tak pantas untuk diucapkan,

Dalam pekat malam,
Mencoba menguatkan diri dari segenap pertanyaan hidup yang seringkali datang,
Yang terkadang terasa melukai,
Yang terkadang terasa mengingatkan tentang keadaan diri,

Dalam pekat malam,
Mencoba tetap tegar,
Mencoba tetap sadar,
Mencoba tetap berada di jalur yang benar,
Menanti pergantian waktu,
Menanti terbentangnya jalan ke luar,
Penaku Laylie, 28.11.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun