Di batas senja terdiam merenung
Merasakan desah nafas serta keinginan hati yang masih terhubung
Selayang pandang pikiran menerawang
Jauh melintasi kumpulan waktu yang pernah terbayang
Memandang senja tanpa banyak kata
Memandang senja teringat sebuah cerita
Cerita tentang perjalanan hidup yang sudah dilalui
Cerita tentang perjalanan hidup yang pernah dinikmati
Ada keinginan yang masih membara
Seperti  sifat api yang yang tak mudah padam ketika diterpa
Apalah daya.
Pada kenyataannya sadar diri masih manusia
Terkadang lemah dan terkadang kuat seperti seharusnya
Mencoba menghimpun nafas kembali
Mengumpulkan segenap tenaga dan semangat untuk segera membenahi
Langkahkan kaki serta lupakan perihnya kisah yang sudah lalu
Berharap kesembuhan dan jalan ke luar segera terbentang menemui titik temu
Kamar Bambu, Penaku Laylie
Ponorogo, 12/11/2021
Baca juga koleksi puisi penaku laylie yang lainnya :
Pahlawanmu Tak Jauh Dari Rumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H