Novel, sarana penyampaian fakta atu imajinasi para penulis dengan susunan dan cara yang indah. Mungkin banyak orang yang sudah mengetahui tentang novel lebih baik dari saya. Disini saya akan membedah unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Surga Yang Tak di Rindukankarya Asma Nadia. Novel ini adalah novel pertama yang saya baca tuntas, demi memahami isi dan mengetahui makna dari setiap lembar tulisan.Â
Saya tidak suka membaca, mungkin bagi seorang pemula seperti saya, novel ini cukup sulit untuk dipahami. Nantinya, kemungkinanan besar ulasan saya akan berbeda dengan pengamatan dan pemahaman orang lain. hal yang seharusnya saya lakukan adalah mengutip beberapa kalimat dalam novel, untuk meyakinkan pembaca akan unsur intrinsik yang saya sampaikan. Namun pada ulasan saya ini, akan meyakinkan pembaca dengan sedikit gambaran cerita yang saya tulis ulang menggunakan versi saya.
Kita mulai dari unsur intrinsik novel ini sendiri. Tema yang diangkat oleh Asma Nadia menurut saya adalah tema yang sensitif, yaitu percintaan yang berujung pada poligami. Poligami adalah hal yang dianjurkan dalam islam, namun kebanyakan kaum wanita menolak akan adanya poligami. Karena pada akhirnya suami mereka tidak bisa bersikap adil. Tema poligami disampaikan dengan apik oleh sang penulis. Pro dan kontra adanya buku ini muncul dari kalangan pembaca, menuduh akan penulis yang menolak keras akan adanya poligami. Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang perempuan muslim bernama Arini. Tokoh lainnya yang sangat berperan penting dalam cerita seperti Andika Prasetya atau Pras yaitu suami Arini, Mei Rose istri kedua Pras, ibu arini, bapak arini, mas Putra kakak Arini, Aie tante Mei Rose, ketiga anak arini dan ketiga sahabat arini.Â
Berbicara masalah tokoh, saya menemukan 3 tokoh utama yang menjadi fokus pembicaraan novel ini, diantaranya Arini, Pras dan Mei Rose. Sekarang kita akan membahas lebih dalam ketiga tokoh tersebut. Yang pertama adalah Arini, wanita muslimah yang sangat sabar dan setia kepada sang suami. Kesabaranya digambarkan penulis pada saat Arini mengalami masa masa sulitnya, mengetahui sang suami telah menikahi wanita lain. ia tidak berani meskipun itu hanya sekedar bertanya kepada sang suami, ia tetap tenang seakan tidak ada apa apa yang terjadi. Ia tetap menjaga perasaan sang anak yang sudah mulai mengerti akan apa yang terjadi. Diam dan menahan tangis ia lewati demi sang anak dan orang tua. Tokoh kedua yaitu Pras. Disini Pras adalah sosok pria idaman yang berpendidikan dan setia. ia tidak pernah memberikan cintanya kepada perempuan yang belum pasti menjadi calon istrinya. Hanya kepada Arini lah ia memberikan cintanya. Bisa kita lihat pada halaman ke 174, pada halaman tersebut diceritakan sepenggal kisah cinta pras. ia menulis hal hal berbau cinta pada buku diarinya. Namun kesetian Pras goyah setelah bertemu dengan wanita bernama Mei Rose.
Didalam novel tidak dijelaskan secara detail tentang bagaimana mereka bisa menikah. Tetapi menurut apa yang saya baca, Pras bertemu dengan Mei Rose sebab niat baik Pras yang ingin menolong Mei Rose saat kecelakaan hari itu. Namun pras tidak bisa lepas tangan karea tidak ada pihak keluarga yang datang menemu Mei Rose. Hingga pihak rumah sakit menganggap bahwa Pras adalah suaminya. Yang ada dipikiran Mei hanyalah menjaga harga diri terhadap teman teman kantornya. Sehingga dia selalu memikirkan cara untuk menutupi anak yang telah ia lahirkan.Â
Salah satunya adalah memaksa Pras untuk menikahinya. Ia memaksa Pras untuk menikah dengannya meskipun ia mengetahui bahwa Pras sudah menikah dan memiliki 3 orang anak. Pras serba salah. Saya akan mengutip sedikit adegan pada film surga  yang tak di rindukan.Alasan Pras menikahi Mei adalah karena Mei mengancam Pras. pada adegan film Mei mencoba untuk bunuh diri, namun Pras mencegahnya. Mei akan menggagalkan percobaan bunuh diri dan mau menjaga bayi yang telah ia lahirkan asalkan Pras mau menikahinya. Kembali pada novel, penulis tidak menjelaskan secara detail bagaimana mereka bisa menikah. Disini pembaca akan bertanggapan bahwa Pras juga bersikap seenaknya sendiri, karena ia tidak pernah membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan Arini.Â
Tokoh ketiga adalah Mei Rose. Wanita karir yang tidak pernah mau mengalah dengan siapapun. Besar dengan didikan keras sang tante, Mei bukanlah wanita yang lemah dan mudah menyerah. Meskipun terlibat kasus yang terbilang besar. Ia pandai dalam menyimpan dan mengatasinya sendiri. Ray adalah lelaki yang telah memperkosa Mei malam itu.Â
Mei mengetahui bahwa Ray merasa menang, tapi mei tidak tinggal diam dan terlihat kalah begitu saja. Ia berusaha menyelesaikan solusi dengan tenang. Karakter tokoh Mei yang egois dan tidak ingin kalah ditunjukkan lewat penulis, dengan caranya berusaha mendapatkan hati Pras. dari berpura pura untuk belajar agama, sampai ingin membuat anaknya bahagia menjadi alasannya kepada Pras. satu hal yang saya simpulkan dari tokoh Mei, dia adalah wanita yang tidak pernah belajar dari kesalahan. Pengalaman berinteraksi dengan laki laki yang tak dikenal yaitu Ray, tidak membuatnya kapok medekati lelaki lain. hampir saja kejadian serupa terjadi kembali saat ia kenal dengan David. Untungnya penolakan Mei saat akan diperkosa, membuat David menggagalkan niatnya. "Tidurlah," suara lelaki itu dingin, "Lepaskan bajumu..."
Aku menatap David tak percaya.
"David... kamu tidak akan melakukan..."
...