Industri teknologi yang semakin berkembang pesat seiring kebutuhan manusia bumi untuk kebutuhan berkomunikasi, bersosialisasi, transaksi keuangan, mobilitas, dan banyak hal lainnya, tentu saja menuntut banyak inovasi dan ide-ide praktisi di bidangnya.
Seorang pria asal Kanada-Afrika selatan telah berhasil memecahkan ide-idenya untuk kebutuhan teknologi di masa mendatang. Kini namanya dikenal bukan hanya di Amerika atau Eropa saja, keberaniannya untuk fokus pada kebutuhan manusia di masa mendatang dan dengan mempertimbangkan bumi sebagai tempat tinggalnya menjadi inspirasi jutaan orang.
Elon Musk di kenal sebagai pencipta Paypal yang merupakan sistem pembayaran online terbesar hingga saat ini. Lahir di tahun 1971, Elon Musk tumbuh dengan pemikiran jauh di masa depan. Saat berusia 12 tahun Ia sudah berhasil menjual perangkat lunak pertamanya berupa kode game bernama blastar dengan harga $ 500. Kemahirannya mengoperasikan komputer bahkan terjadi dari hasil belajar secara otodidak.
Disebut sebagai IRON MAN dalam dunia nyata, bukan tanpa alasan. Setelah berhasil dengan sistem Paypal, Elon Musk kembali membuat gerbrakan di industri otomotif dengan memproduksi mobil listrik cepat melalui Tesla Motors. Mobil listrik saat ini memang sudah ditargetkan menjadi mobil yang akan digunakan sebagai salah satu pengganti mobil berbahan bakar minyak. Walaupun baru berjalan selama 10 tahun, Tesla Motors mampu menembus pasar industri mobil yang masih didominasi oleh mobil berbahan bakar minyak. Mobil listrik yang diproduksi Tesla Motors bernama Tesla Roadster. Di Amerika kini Tesla mulai menjadi pilihan warganya, Tesla Mobil S adalah yang banyak dipilih di sana. Tesla bahkan menyediakan charging station di berbagai negara. Tidak hanya berpuas diri pada produksi mobil listrik, Tesla sedang mempersiapkan kejutan barunya untuk Mobil Terbang. Kini rancangan mobil terbang milik Tesla terus digarap dan diperkuat dalam implementasi di Internal Tesla.
Selain Paypal dan Tesla Motors, Elon Musk juga melirik potensi kebutuhan lainnya di bidang energi. Elon kembali menggeluti bisnis barunya dengan menggunakan dana sejumlah US$ 2,5 miliar ke Solarcity perusahaan energi alternatif. Bukan tanpa halangan ambisi Elon Musk untuk masa depan, kerugian setelah menginvestasikan sejumlah dana miliknya juga pernah dialami namun tidak menyurutkan pandangannya untuk terus menggeluti dan melakukan gebrakan lainnya. Terbukti Elon Musk juga menjalankan SpaceX perusahaan swasta di bidang antariksa yang telah berhasil meluncurkan roket dan berencana akan melakukan ekspandi di Planet Mars tahun 2018.
Elon Musk seperti tidak akan pernah berhenti mengejutkan dunia dengan keberaniannya untuk mengembangkan teknologi masa depan. Selanjutnya siapkah kamu untuk melebihi IRON MAN ini mewujudkan inovasi lainya yang akan lebih mengejutkan?
