Tahun 2021 menjadi tahun kedua bagi umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadhan di masa pandemi Covid-19. Dengan kondisi seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim. Selain mereka harus menahan lapar selama kurang lebih 12 jam, umat muslim juga dituntut untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari Virus Covid-19.
Tetapi, hal tersebut tidak menghambat ibadah umat muslim. Justru dengan kondisi seperti ini, antusiasme di bulan puasa haruslah semakin meningkat. Di masa pandemi ini menjadi momentum umat islam untuk melatih kesabaran, menguatkan iman, menumbuhkan empati, dan banyak berbagi dengan sesama.
Ramadhan adalah bulan suci. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan dilipat gandakan pahalanya. Sehingga menjadi kesempatan bagi kita semua untuk melakukan kebaikan, salah satunya adalah berbagi dengan sesama melalui bagi-bagi takjil. Di bulan Ramadhan, pada sore hari sering kali ditemui orang membagikan takjil secara gratis di pinggir jalan.
Seperti yang dilakukan anggota ekstrakurikuler basket SMAN 2 Lumajang, mereka membagikan takjil sambil ngabuburit.
Bagi -bagi takjil dilakukan pada Hari Rabu sore, tanggal 5 Mei 2021. Lebih tepatnya hari ke-23 ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1442 Hijriah. Lokasi bagi takjil di Perempatan Gadingsari atau lebih dikenal dengan Perempatan Bazaar Lumajang. Mereka membagikan kepada pengguna jalan disaat lampu merah dan dibagikan pada tukang becak disekitar tempat bagi-bagi takjil. Takjil yang dibagikan berupa es cincau, hasil buatan mereka sendiri. Dana yang digunakan berasal dari iuran masing-masing anggota.
Lokasi ditentukan di daerah tersebut karena dekat dengan tempat Buka Bersama anggota Ekskul Basket SMAN 2 Lumajang. Karena setelah bagi takjil mereka akan melakukan buka bersama dengan anggota. Sehingga tujuan dari bagi-bagi takjil selain untuk berbagi dengan sesama juga untuk menunggu waktu berbuka, atau sering disebut dengan ngabuburit. Memanfaatkan waktu menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan yang positif. Hal ini juga menjadi tren di kalangan anak muda generasi milenial, dimana mereka membagikan takjil gratis dipinggir jalan dan diberikan kepada siapa saja yang lewat dijalan tersebut.Â
Ngabuburit pada umumnya dilakukan dengan mencari takjil, keliling kota. Kenapa tidak melakukan kegiatan bagi-bagi takjil. Selain untuk berbagi kebaikan, kita juga bisa menumbuhkan rasa semangat gotong royong dan toleransi pada semua orang. Sehingga orang-orang tetap semangat dalam menjalankan ibadah puasa, walaupun di masa pandemi seperti ini. Selain itu, untuk menginspirasi anak-anak muda jaman sekarang untuk tetap berbagi kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H