Saat ini dunia sedang digemparkan dengan kemunculan dan penyebaran virus yang bernama virus Corona ( 2019-nCoV ). Virus yang menyerang sistem respirasi manusia ini pertama kali ditemukan dan tersebar di pasar seafood yang menjual hewan seperti kelelawar , ular , babi dan semacamnya di Wuhan , China pada akhir bulan Desember 2019. Hingga saat ini tercatat korban terdeteksi yang sudah terinfeksi di China akibat virus Corona mencapai angka 11.791 dengan angka kematian 259 jiwa.
Virus ini sulit untuk dikendalikan karena selain di tularkan lewat kontak langsung tetapi juga virus ini bisa ditularkan lewat udara. Informasi terbaru dari negara-negara seperti Italia , India , Filipina , Jepang , Korsel , Taiwan , Thailand , Vietnam , Malaysia , Singapura , Sri Langka , Nepal , Uni Emirat Arab , Australia , Kanada , AS , Jerman , Finlandia dan Prancis sudah melaporkan bahwa warga nya sudah terinfeksi virus Corona.
Virus Corona atau 2019-nCoV adalah virus yang menyerang sistem respirasi manusia. Sebenarnya , tercatat pada 2002 Hingga 2003 ada birus serupa bernama 'SARS' dan pada 2012 sampai 2013 ada virus yang bernama 'MERS'. Ketiga virus ini positif berawal dari virus yang ada di kelelawar. Karena berdasarkan penelitian , hasil kesamaan virus nya identik sampai 89,1%. Perbedaan ketiga virus ini yaitu , SARS virus yang berasal dari kelelawar ditularkan ke kucing , musang lalu akhirnya ke manusia.
Virus MERS berasal dari kelelawar ke unta lalu ke manusia. Lalu sekarang yang paling ganas yaitu virus Corona , masih sama ditularkan oleh kelelawar. Akan tetapi , para ilmuan belum mengonfirmasi adanya perantara ke 2 atau tidak sebelum ditularkannya virus ini ke manusia. Virus Corona lebih ganas ketimbang virus SARS dan MERS.
Karena virus ini dapat bermutasi 1000 kali lebih cepat dengan masa inkubasi virus 1 sampai 14 hari. Satu orang yang terkena virus Corona dapat menularkan ke 14 orang lainnya. Cara penanganan pasien yang terkena virus ini berbeda dari yang lain. Pasien akan dimasukkan ke ruangan isolasi khusus dan penanganan intensif. Â Kemudian , tempat tempat yang pernah dikunjungi pasien sebelumnya akan di Sterilisasi.
Bagaimana gejala seseorang terkena Virus Corona? Dilansir dari laman resmi WHO pasien akan mengalami :
1. Â Gangguan pernapasan
2. Demam
3. Batuk
4. Nafas pendek dan susah untuk bernafas.
Jika sudah parah , pasien  akan mengalami sindrom pneumonia , sindrom pernapasan akut , gagal ginjal dan kematian.
Lantas bagaimana cara pencegahannya ?
1. Segerakan periksa ke dokter apabila mengalami gangguan pernapasan.
2. Selama virus ini masih belum bisa diatasi , Â gunakan selalu masker saat berpergian.
3. Rajinlah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
4. Tutup mulut dan hidung jika batuk bersin.
5. Masak daging dan telur hingga matang.
6. Hindari kontak dengan siapapun yang menunjukkan tanda-tanda sakit pernapasan , misalnya  batuk dan bersin.
7. Untuk sementara waktu , hindari kontak langsung dengan hewan liar.
8. Biasakan buang tisue bekas pakai ke dalam tempat sampah.
Informasi terbaru , WNI yang berada di China pun sudah dievakuasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk selanjutnya akan dikarantina di Natuna selama 14 hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H