Setiap orang tua menginginkan semua anaknya sukses dan berhasil dalam kehidupannya.Â
Namun tidak semua anak kita sama karateristik dan  potensinya. Seperti anak yang pertama sangat menyukai bidang sains terutama matematika,  sedangkan anak kedua tidak menyukai. Sebaliknya anak yang lain berbakat di bidang yang bersifat verbal dan gaya belajarnya  kinestetik, seperti olahraga dan tampil di depan publik. Jadi kita sebagai orangtua dan pendidik,  harus paham betul dengan anak kita jangan sampai salah dalam perlakuaan dan pelayanan. Ada anak yang sulit belajar bila ada musik yang bising atau sebaliknya ada anak yang akan cepat belajar bila di sertakan musik. Juga ada anak yang cukup melihat sudah bisa paham, tetapi ada anak harus melihat. Dan mencatat baru bisa menerima pelajaran.Â
Dengan adanya perbedaan tersebut apakah harus sama kita perlakukan, tentu berbeda tidak bisa kita samakan. Karena bila di samakan akan timbul konflikpada anak nanti. Anak tidak menyukai apa yang menjadi pilihan orang tuanya, dan anak akan tidak menyukai  yang menjadi pilih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H