Ternyta Ananda senang dan bahagia di sekolah yang baru ini dan emosi serta sosialisasinya stabil. Tidak seperti saat di sekolah regular Ananda sering nangis dan histeris.
Karena di sekolah yang baru ini Ananda di terima oleh teman-temannya dan mereka sangat saling menyayangi ,saling menghargai dan saling membantu satu sama lain begitu juga dengan guru dan lingkungan yang sangat mendukung untuk perkembangan ananda. Ananda pun sudah bisa bermain dan berkomunikasi dengan sesama anak berkebutuhan khusus yang sama kebutuhannya. Â
Sehingga  di putuskan Ananda untuk pindah sekolah . Setelah mengurus surat menyurat untuk kepindahan sekolah, Ananda sudah bisa bersekolah di sekolah luar biasa sebagai murid.
Sekitar enam bulan kemudian Ananda diajak untuk mengikuti event lomba melukis dalam memperingat hari besar nasional.
Pada mulanya ragu untuk mengikuti Ananda  telah bersekolah di Sekolah Luar Biasa. Di bawah bimbingan dan asuhan guru, di yakin kan bahwa  Ananda bisa mengikuti lomba ini. maka segala kebutuhan Ananda di siapkan Bersama orang tua tentunya. Â
Saat mengikuti Ananda melukis seperti apa adanya sesuai dengan apa yang ada dalam imajinasinya, ternyata hasil lukis  Ananda biasa saja bahkan menurut kita orang awam lukisanya  aneh dan lucu,  bagi kita orang biasa  tidak mengerti makna dan tidak mengerti arti goresan dan polesan cat di atas kanvas.
Namun tidak bagi seniman , lukisan yang di buat oleh Ananda memiliki arti dan makna yang sangat mendalam dan bernilai seni  tinggi, dan hasil lukisannya Ananda  dilelang dengan nilai nominal yang fantastis.Â
Orang tua Ananda sangat bahagia saaat menyaksikan lukisan Ananda di hargai dengan harga yang tinggi. Ternyata  anaknya memiliki potensi yang  bakat yang terpendam,  bila di asah akan menjadi berlin berkilau indah.
Bagi para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, mari kita Kembangan kan potensi anak, Â karena setiap anak miliki potensinya sesuai karakteristik , dan jangan pernah putus asa saat di titipkan anak berkebutuhan khusus, karena mereka adalah tiket kita ke surga...
Salam bahagia dan terus berjuang ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H