Dan sangat di garis bawahi. Terlepas dari selesainya Hari Pahlawan, bukan berarti semangat kepahlawanan kita juga menghilang. Namun semangat kepahlawanan masih tetap ada dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti sikap pemberani, yang dimana sikap berani itu pantang menyerah meski pertama mengalami kegagalan. Ia akan menganggap kegagalan ini adalah bukan sebuah penghalangan untuk putus asa dalam meraih kesuksesan.
Bulan ini adalah bulan musim penghujan, beberapa minggu kemarin banyak berita di suatau daerah yang mengalami kebanjiran hingga masuk ke rumah. Inilah kesempatan kaum muda untuk membantu korban bencana alam. Menunjukkan rasa empati dan simpati kepada sesama. Membantu tidak harus terjun ke lapangan, bisa dengan menggalang dana kemudian diberikan kepada korban bencana alam melalu badan penyaluran bantuan.
Setidaknya kita juga harus mampu bertanya pada diri sendiri. Apakah kita sudah memberikan yang terbaik untuk bangsa ? dan mampu mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita dan mencetak prestasi ?
Maka dari itu peringatan Hari Pahlawan sebaiknya dijadikan momentum sebagai hari besar yang di rayakan secara khidmat dan dengan rasa kebanggaan. Karena hari itu juga kesempatan bagi seluruh bangsa untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan para pejuang yang gugur di masa silam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H