Dalam dunia kerja banyak sekali aspek-aspek  sistem kerja yang harus kita jalani sebagai seorang karyawan atau anggota dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Aspek-aspek tersebut berupa pengukuran kineja, pengembangan dan perbaikan kinerja, evaluasi, dan penghargaan. Aspek-aspek tesebut sangat penting dikarenakan diharapkan perusahaan mampu berkembang mencapai tujuan bersama. hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh sektor swasta saja, namun aspek tersebut juga dapat dilakukan untuk sektor publik.
pada kali ini saya akan membahas salah satu aspek yaitu Pengukuran Kinerja pada sektor publik.Â
Apa itu Pengukuran Kinerja dalam Sektor Publik?
Pengukuran kinerja sektor publik adalah alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntanbilitas dalam oganisasi sektor publik.
Tujuan Pengukuran Kinerja untuk apa?
Pengukuran kinerja dalam sektor publik memiliki tujuan yaitu memberikan sarana pembelajaran  dan motivasi pegawai sehingga kinerja periode selanjutnya semakin membaik, selain itu untuk mengethaui tingkat pencapaian suatu organisasi atau perusahaan.
Kendala Dalam Pengukuran Kinerja Sektor Publik
kendala dalam organisasi sektor publik, dimana penilaian keberhasilan organisasi sektor publik dalam menjalankan fungsinya yaitu kepuasan yang dirasakan oleh masyarakat atas penyediaan barang/jasa yang bersifat kualitatif. dalam konsis tersebut tentunya organisasi sektor publik memiliki konsep dalam pengukuran kinerjanya. hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan tujuan dari organisasi sektor publik.Â
Lalu, apa saja konsep pengukuran kinerja dalam sektor publik?
untuk konsep pengukuran kinerja dalam sektor publik ssendiri ada 6 yaitu :
- Financial accountability -> Pengukuran kinerja hanya berfokus pada seberapa besar anggaran yang telah dikeluarkan.
- Program products or output -> pengukuran kinerja bergantung pada jumlah produk/jasa yang dihasilkan & jumlah yang dilayanin.
- Adherence to standards quality in service delivery -> Penguukuran kinerja yang berkonsentrasi layanan yang mengarah pada badan sertifikasi dan akreditasi pemerintah.
- Participant related measure -> pengukuran kinerja yang menekankan kepastian pemberian pelayanan.
- Key performance indicators -> pengukuran kinerja yang berdasarkan pembentukan kriteria yang dapat mewakili semua area yang ingin dinilai.
- Client Satisfaction -> pengukuran kinerja yang berdasarkan kepuasan pelanggan atas penyediaan barang atau pelayanan publik.
selain itu, dalam pengukuran kinerja juga terdapat pendekatan yang dapat diaplikasikan dalam oganisasi sektor publik.
Pendekatan apa saja yang dapat diaplikasikan dalam organisasi sektor publik?
Dalam pengukuran kinerja sektor publik ada 4 pendekatan yang dapat diapliaksikan yaitu :
1. Analisis Anggaran
2. Analisis Rasio Laporan Keuangan
3. Balanced Scoredcard
4. Audit Kinerja
Artikel ini dibuat dari kelompok 3 yang beranggota Alfi Maghfira, Julia Amanda, Mona Oktaviana, Tri Mulyani, Selvia Olga, Suci Wahyuni Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H