Mohon tunggu...
Tri Mulyani
Tri Mulyani Mohon Tunggu... -

mahasiswa UNNES jurusan bahasa dan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk yang Tercinta

29 Agustus 2014   03:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:14 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seolah fajar yang merindu bulan

Seolah senja yang menanti embun

Yang tak akan bertemu walau hanya satu detik

Aku yangterlalu takut kehilanganmu

Seperti senja di ujung cakrawala,

Yang lantas Bergegas pergi diusir sang malam

Untuk yang tercinta,

Cintaku melebihi karat emas yang pernah ada

Kasihku, seluas hamparan langit biru membelah dunia

Mungkin kau telah bahagia

Dan mendapat cinta baru di taman firdausi

Tapi untuk yang tercinta,

Cintaku kekal bersama darah yang mengalir

Bersama detak jantung yang berdentum

Dan bersama nafas yang ku hela

Untuk yang tercinta,

Dariku yang tercinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun