Wahai anakku...
Kalau kamu besok  ingin jadi presiden, nak
Maju kena mundur kena, berhenti dilabrak
ke kanan kena ke kiri kena diam ditabrak
Kamu harus kuat siap mental menahan gempuran kiri kanan depan belakang...
Karena akan lebih banyak hinaan daripada pujian...
Dan hidup keluargamu akan dibongkar tujuh turunan..
Dituduh keturunan suku ini suku itu dari bangsa terhina
Maka nak, nggak usahlah kamu bercita cita menjadi presiden..
Mendingan jadi orang biasa...
Karena dengan menjadi orang biasa, kamu akan nyaman mengurus sendiri keluarga kita
Karena nggak akan ada yg akan menghina dirimu  dari yang tidak menyukaimu
walau engkau tidak sempurna mencukupi hidup keluarnya....
Tapi kamu akan tetap hidup damai dan bahagia tidak ada yg mengganggunya...
Menjadi manusia merdeka...tidak disorot media dan dibicarakan begitu rupa....
Jadi.....
Sebenarnya jauh lebih bahagia menjadi orang biasa ...
Namun seandainya kamu tetap ngotot ingin menjadi presiden dan kalah di pemilihannya
Justru kamu harus  berbahagia.......karena sesungguhnya yang kalah malah disayang Tuhan,
Kamu akan bisa tidur nyenyak dan istirahat sembarang waktu, Â dan traveling kemanapun sesukanya tanpa protokoler security penjaga
Sementara yang menang justru diuji Allah, kurang tidur dan jadwal acara hidup super ketat, kadang dimaki dan dicaci orang yang kecewa karena kamu pemenangnya
Dan harus lebih kuat stamina lahir dan batin....karena kamu dan keluarga bukanlah orang biasa.....
Orang yang harus dijaga super ketat nyawanya di manapun berada
Jadi sekali lagi anakku....
Jauh lebih nikmat dan bahagia menjadi orang biasa ...
Walau namamu tidak tercatat di media dan buku sejarah dunia....
Tetaplah bercita-cita menjadi orang biasa saja