Mohon tunggu...
Tri May Noorman
Tri May Noorman Mohon Tunggu... -

Sederhana saja...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

NO KPSI, NO PSSI

10 Desember 2012   06:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:55 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

NO PSSI, NO KPSI

PSSI atau KPSI yang benar menurut anda?
Jika saya tidak penting siapa yang benar. Karena bagi yang rakyat indonesia yang penting adalah majunya sepak bola Indonesia.
Terkontrolnya klub-klub sepak bola indonesia dari mulai dari anggaran, gaji pemain dan infrastruktur.
Bisa menonton pertandingan dengan aman tanpa ada kerusuhan supporter.

Tidak lagi penting LPI atau ISL? Alfred Riedl atau Nil Maizar?
Bagi saya sama saja selama kedua kubu bisa duduk bersama menanggalkan egoisme, harga diri, dan kepentingan pribadi.
Lebih baik vakum selama 1 tahun daripada harus terkena sanksi FIFA. Lebih baik memulai lagi dari nol dan membangun bersama sepak bola Indonesia.

Bagi anda yang masih ngotot bahwa PSSI benar dan KPSI benar maka anda bukanlah pecinta sepak bola dan bukan rakyat yang mencintai Indonesia.
Anda hanyalah orang yang berpura-pura mencintai sepak bola, berpura-pura mencintai Indonesia dan Anda adalah pecundang sejati.

Kita tinggal ditanah yang sama, tinggal di negara yang sama lalu mengapa harus saling adu jotos?
Seharusnya kita bersatu memajukan negeri ini.
Rakyat Indonesia hanya ingin melihat sepak bola Indonesia maju dan meraih prestasi.

INGAT!! sang pendiri PSSI Ir.Soeratin pun rela hidup miskin demi majunya sepakbola negeri ini.

Manokwari 9 Desember 2012 21.38 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun