Mohon tunggu...
trimarchela
trimarchela Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyusunan Karakteristik DAS sebagai langkah awal di dalam Pengelolaan DAS

20 Januari 2025   04:03 Diperbarui: 20 Januari 2025   04:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Karakteristik diambil dari bahasa Inggris yakni characteristic, yang artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Karakteristik DAS adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada DAS tersebut. Karakteristik DAS terbagi dalam dua bagian, yaitu karakteristik statis dan karakteristik dinamis. Karakteristik statis merupakan variabel dasar yang tidak mudah berubah dan akan sangat menentukan proses hidrologi yang terjadi pada DAS tersebut. Dalam hal ini karakteristik DAS meliputi variabel morfologi dan morfometri DAS. Selain itu terdapat pula karakteristik DAS yang bersifat dinamik, yaitu variabel yang akan mempengaruhi percepatan perubahan kondisi hidrologi di dalam DAS. Variabel yang termasuk dalam karakteristik dinamis DAS adalah meterologi/klimatologi, penutup/penggunaan lahan, kondisi sosekbud masyarakat di dalam DAS, dan kondisi kelembagaan pengelola DAS.

            Maksud dari inventarisasi ataupun identifikasi karakteristik DAS untuk mengetahui sifat dan ciri/watak biogeofisik DAS dan sosial ekonomi budaya dan kelembagaan  masyarakat yang ada di dalam DAS yang khas dan menonjol yang akan memberikan kontribusi cukup besar terhadap baik dan buruknya kondisi DAS dalam rangka penyusunan data dasar pokok Sistem Informasi Pengelolaan DAS dan untuk menentukan kebijaksanaan makro DAS. Sedangkan tujuan dari inventarisasi dan identifikasi karakteristik DAS adalah:

Diperolehnya data karakteristik DAS dan estimasi kondisi, potensi, dan perilaku/watak yang diperlakukan dalam rangka pengembangan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia serta kelembagaan secara optimal.

Diperolehnya data dan informasi mengenai perlakuan-perlakuan yang mungkin terjadi di dalam DAS dan selanjutnya untuk dijadikan sebagai dasar dalam perumusan pemecahan permasalahan DAS yang akan dilakukan secara terintegrasi (terpadu) antara sektor (lintas sektoral) dalam rangka pengelolaan DAS terpadu. 

Secara admnistrasi DAS Toribulu berada dalam satu wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah dengan luas 15.469,47 Ha, yang merupakan wilayah kerja BPDAS Palu Poso.  Hasil identifikasi karateristik DAS Toribulu sebagai berikut :

  • Meteorologi DAS : Wilayah DAS Toribulu dalam lima tahun terakhir (2020-2024)  memiliki rata-rata curah hujan tahunan 'rendah' dengan intensitas  hujan 'sangat rendah'. Frekwensi dan distribusi curah hujan bulanan dalam lima tahun terakhir sangat fluktuatif, tertinggi terjadi pada bulan Mei s.d.  September sementara terendah terjadi pada bulan Oktober s.d. Desember, dan Januari s.d. April.
  • Morfologi DAS : Wilayah DAS Toribulu tersusun atas jenis geologi/batuan alluvium dan endapan pantai, batuan sedimen dan batuan vulkanik. Wilayah DAS Toribulu didominasi jenis batuan batugamping. Perwilayahan DAS yang terdiri atas wilayah hulu, tengah dan hilir yang menyebar mengikuti geomorfologi lahan dataran, perbukitan dan pegunungan. Wilayah DAS Toribulu berada pada ketinggian 0 -- 1.050 m.dpl. Kelas lereng yang dominan adalah kelas sangat curam, sementara kelas lereng terluas kedua adalah kelas curam, diikuti kelas datar, kelas agak curam dan kelas landai. Jenis tanah yang mendominasi wilayah DAS Toribulu adalah jenis podsolik merah kuning dan litosol serta alluvial. Tekstur tanah yang beragam dari agak kasar s.d. halus yang terdiri atas lempung berpasir, lempung berliat, lempung, lempung liat berdebu, dan liatberdebu.
  • Morfometri DAS : DAS Toribulu memiliki luas 15.469,47 Ha (DAS berukuran kecil), memiliki bentuk yang kompleks dengan pola pengaliran dendritic (mendaun), parallel, dan rektangular serta orde sungai empat. Pola pengaliran yang dominan adalah dendritik.  DAS Toribulu memiliki tingkat kerapatan aliran 0,39 km/km2. Panjang sungai utama dari outlet hingga hulu sungai Walati-Toribulu 60,72 km. Gradien atau kemiringan sungai pada sungai utama DAS Toribulu sebesar 9,19%.
  • Hidrologi DAS : Sungai Toribulu memiliki karakteristik yang cepat untuk mencapai puncak banjir namun lambat untuk turun, karena sangat dipengaruhi oleh bentuk Sungai Toribulu yang melebar/berbentuk "U".
  • Kemampuan DAS : Erosi tanah di wilayah DAS Toribulu termasuk dalam kategori kelas  sangat ringan s.d. ringan. Pola penggunaan lahan di wilayah DAS Toribulu masih didominasi  hutan lahan kering primer dan hutan lahan kering sekunder seluas  66,50%, disusul pertanian lahan kering campur seluas 19,80%, pertanian lahan kering seluas 7,64%, sawah seluas 2,46%, semak/belukar seluas 1,44%, sementara itu, jenis tutupan/ penggunaan lahan lainnya kurang dari 1% dari total luas DAS Toribulu adalah permukiman, lahan/tanah terbuka dan tubuh air. Pola penggunaan lahan khususnya pada lahan-lahan pertanian umumnya belum menerapkan teknik konservasi tanah dan air.
  • Sosial, Ekonomi, Budaya dan Kelembagaan DAS:Kepadatan penduduk di wilayah DAS Toribulu termasuk dalam kerentanan 'rendah'. Selanjutnya kepadatan penduduk secara agraris di wilayah DAS Toribulu termasuk dalam kerentanan 'sedang'. Persentase Rumah Tangga Petani (RTP) di wilayah DAS Toribulu termasuk tingkat kerentanan 'tinggi'. Tingkat Pendidikan masyarakat di wilayah DAS Toribulu termasuk dalam kerentanan 'sedang', kearifan/nilai-nilai lokal kerentanan 'rendah'. Matapencaharian penduduk kerentanan 'tinggi', persentase rumah tangga pra sejahtera dan sejahtera I kerentanan 'sedang-tinggi'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun