Menginjak Usia 25 Tahun ini orang-orang akan mulai membicarakan tentang pekerjaan, percintaan, pernikahan, Sosial dll. Â Pada usia ini, akan semakin banyak tuntutan, Tuntutan untuk memiliki Pekerjaan Yang Bagus, Tuntutan untuk menikah dan Punya anak, Tuntutan untuk memiliki ini dan itu, hal itu menjadi standar bagi masyakat yang harus dipenuhi oleh orang yang telah menginjak Usia 25.
sehingga pada usia ini orang akan mengalami krisis seperempat Abad atau sering disebut sebagai "Life Quarter Crisis" Krisis seperempat abad merupakan istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 20 hingga 30 tahun seperti kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 20 hingga 30 tahun.Â
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dr. Oliver Robinson dari Universitas Greenwich, akan ada empat tahapan sebelum sesorang merasakan krisis seperempat abad, yaitu:
- Perasaan terjebak dalam suatu situasi
- Pikiran bahwa perubahan mungkin saja terjadi.
- Membangun kembali hidup yang baru.
- Mengukuhkan komitmen terkait ketertarikan, aspirasi, dan nilai-nilai yang dipegang.
Beberapa aspek yang menjadi pemicu hal ini umumnya berkaitan dengan karier, hubungan, hingga keinginan untuk memiliki properti. Lalu, pertanyaan lainnya juga akan menyusul untuk memberikan keyakinan bahwa langkah yang diambil seorang sudah dirasa tepat. Hal ini melatar belakangi tingkat depresi yang dialami usia 20-an saat ini lebih tinggi daripada generasi sebelumnya, sebagaimana tertulis pada Harvard Bussiness Review. Â Seperti halnya keinginan untuk menapaki karier yang diinginkan, milenial menjadikan karier bukan untuk semata mencari uang, namun juga sebagai ajang aktualisas diri dan jalan untuk mewujudkan impiannya.Â
untuk itu kamu perlu melakukan Hal-hal berikt ini untuk menghadapi Life Quarter Crisis, Saat Kamu menginjak Usia 25 Tahun
1. Kamu wajib punya 5 Hobby ini :
- Hobi yang dapat menghasilkan uang, hobbi yang satu ini wajib banget kamu punya saat menginjak usia 25 Tahun, ada banyak banget lho Hobby yang bisa menghasilkan uang, Â contohnya yaitu, Mendesign, Menyanyi, menulis dll.Â
- Hobi yang dapat membuatmu tetap sehat karena kesehatan adalah  hal yang paling penting.  kamu bisa melakukan Yoga, Gym atau Zumba.
- Hobi yang membuatmu tetap kreatif, hobi ini bertujuan untuk mengasah daya kreatifitasmu dan akan membantumu membuat sesuatu lebih menarik, contohnya Melukis, Menyulam, membentuk tanah liat dan lain sebagainya.
- Hobi yang membangun ilmu dan pengetahuanmu. kamu bisa menambah wawasan jika memiliki hobi seperti membaca buku, mendengarkan podcast dll.
- Hobi yang mengembangkan pola pikirmu, hobi ini bisa kamu muliki dengan cara bersosialisasi dan menonton youtube yang berkaitan.
2. Â Fokus Pada diri Sendiri
Di Usia ini Kamu harus Memfokuskan Pikiran Terhadap diri sendiri. Hal ini Dapat kamu lakukan dengan langkah-langkah sederhana berikt ini :
- Mengenali Diri Sendiri. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengenali diri sendiri.  hal ini bisa  Anda lakukan dengan  bertanya pada diri Anda, apa yang sedang menjadi tujuan hidup selama ini, apa saja hal yang membuat Anda bahagia, serta apa saja hal yang bisa membuat Anda sedih. Namun, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Ini penting untuk diketahui, karena akan berkaitan dengan pencapaian hidup Anda kedepannya.
- Mengatur keuangan. Hal bukan saja memperhitungkan setiap pemasukan dan pengeluaran, tapi juga belajar bagaimana cara keduanya berjalan seimbang, tidak besar pasak daripada tiang sehingga menimbulkan defisit keuangan. Oleh karenanya, perlu mengetahui betul detail pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, serta melakukan upaya penghematan. Â
- Menentukan Prioritas Hidup. Kegalauan atau kebimbangan yang terjadi pada masa quarter life crisis biasanya disebabkan karena Anda tidak memiliki prioritas atau tujuan hidup yang jelas. oleh karena itu, cobalah pikirkan tentang apa yang ingin dituju. Cara ini dapat membantu fokus untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan.
3. Menemukan Lingkungan yang Sehat dan Supportif
Lingkungan sangat berpengaruh besar bagi kehidupan kita, lingkungan yang sehat akan memberikan pengaruh yang positif bagi kita. oleh karena itu carilah lingkungan yang Sehat dan Supportif. Â adapun ciri-ciri dari lingkungan yang sehat yaitu :
- Obrolan di antara kalian jauh dari gosip dan lebih berbobot.Â
- Masing-masing tahu batasan dan bisa menghormati privasi temannya.Â
- Saling mendukung dalam kebaikan dan gak ada kata iri.Â
- Mereka gak segan menegur keras saat ada teman yang berbuat salah.Â
- Kalian punya kegiatan rutin yang bermanfaat bagi orang lain.
jika kamu ingin memililiki hidup yang luar biasa, di usia ini ada belum terlambat untuk melakukannya, kamu harus mengambil langkah untuk memikirkan, melakukan dan membiasakan untuk melakukan hal-hal yang baik setiap harinya. dan setiap hari adalah sebuah permulaan untuk memulai hidup yang baru. Â