Mohon tunggu...
Mas. Dony
Mas. Dony Mohon Tunggu... -

berusaha bersikap fleksibel dan berfikir dengan logika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Style di Negeri Ginseng

8 Juli 2014   14:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi sebagian orang terutama anak muda kita yang doyan dengan lagu/style Korea, bukanlah hal yang asing bahkan baru bagi mereka, bagi anak muda gaya K-pop merupakan life style sendiri yang sudah tidak bisa dilepaskan, banyak sekali boyband ataupun girlband dari negeri ginseng yang membanjiri Indonesia ini, bahkan bukan hanya Indonesia bahkan dunia beberapa tahun belakangan ini sedang gandrung dengan Korean style. Tapi tahukah ternyata masuknya budaya korea secara tidak langsung membantu mempromosikan budaya mereka , karena invasi budaya yang dilakukan korea ini bukan sesuatu yang begitu saja kebetulan, akan tetapi sudah direncanakan sudah jauh hari. Karena dari lama mereka sudah bermimpi mengenalkan budaya mereka melalui music dan dunia hiburan, dan itu cukup efektif bagi Negara-negara yang memang mengagumi artis dan bintang-bintang korea, hanya saja bencana bagi kebudayan asli dinegara tersebut, karena pada akhirnya harus kalah bersaing karena ketidak mampuan budaya asli mengembangkan karakter dan identitasnya.

Saat ini saja bahkan bukan hanya dunia entertaint yang dikuasai mereka, tetapi bidang lain juga termasuk termasuk bidang telemomunikasi seperti  yang kita ketahui saat ini banyak sekali smartphone dari negeri ginseng yang membanjiri pasar telekomunikasi kita, saat ini mungkin sulit bagi kita untuk bersaing tapi jika tidak dari sekarang kita geliat untuk membangun dan memasarkan produk dan budaya kita keluar mungkin suatu saat bukan hanya korea yang menguasai pasar Indonesia tapi negara-negara lain juga ikut, bahkan negara-negara asia tenggara juga mampu menguasai pasar kita, karena melihat masih bingungnya dunia industry hiburan maupun kreatif kita mencari karakter asli yang cocok untuk Indonesia.  Jika kita coba menganalisis permasalahan ini memang cukup sulit, Apakah karena kita sangat beragam yang terdiri dari berbagai macam suku dan etnis, apakah karena budaya lokal kita terlihat kuno dan tidak menjual, atau apakah memang sudah melekatnya budaya asing yang lebih terlihat modern sehingga kita malu untuk menonjolkan budaya asli kita keluar.

Mungkin ini tantangan bagi masyarakat negeri ini terutama mereka yang bergelut dibidang hiburan dan industri kreatif di indonesia, dan jika nanti ada pertanyaan sebaliknya kapan Indonesian style membumi di luar negeri kita bisa menjawabnya. Dan siapa tahu goyang poco-poco bisa bersaing seperti gangnam style dan booming diluar negeri. Karena gimana pun seni maupun budaya adalah akarnya, jika akarnya aja sudah hilang dan sulit hidup gimana dengan pohonnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun