Hal ini karena nanoteknologi yang terintegrasi pada kemasan makanan dapat membantu mengawasi dan menjaga kesegaran makanan. Dengan demikian konsumen dapat dengan mudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi makanan tersebut.Â
Meskipun penggunaan smart food packaging masih relatif baru, teknologi ini menjanjikan manfaat besar bagi industri pangan. Produsen dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk, serta memperpanjang umur simpan makanan dengan cara yang lebih efektif.Â
Namun, disisi lain perlu diketahui bahwa penggunaan nanopartikel pada kemasan juga harus memperhatikan regulasi dan pengawasan yang ketat untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan teknologi ini.
Sumber:
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2023. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, 1960-2023. https://www.bps.go.id/id/indicator/12/1975/1/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html. Diakses pada tanggal 4 Desember 2023
Fuertes G, Soto I, Carrasco R, Vargas M, Sabattin J, Lagos C. 2016. Review article: intelligent packaging systems: sensors and nanosensors tomonitor food quality and safety. Journal of Sensors. 2016(4046061): 1-8. doi: 10.1155/2016/4046061.
Hidayat SI, Ardhany YH, Nurhadi E. 2020. Kajian Food Waste untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Agriekonomika. 9(2): 171-182. doi:10.21107/agriekonomika.v9i2.8787.
[KLHK] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2022. Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/. Diakses pada 25 November 2022.
Realini, C. E., Marcos, B. 2014. Active and Intelligent Packaging Systems for a Modern Society. Meat Science, 98 (20) 404--419.
Rodrigues C, Souza VGL, Coelhoso I, Fernando AL. 2021. Bio-based sensors for smart food packaging---current applications and future trends. Sensors. Â 21(6): 1-23. doi: 10.3390/s21062148.
Rodrigues M., Abrantes N, Gonalves F, Nogueira HS, Marques J, dan Gonalves AM. 2019. Impacts of Plastic Products Used in Daily Life on The Environment and Human Health: What Is Known?. Environ. Toxicol. Pharmacol. 72 (10): 32-39