Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Mataram 2021 di Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur menyelenggarakan kegiatan Workshop pada tanggal 14 July 2021 dengan tema “ Penataan dan Pemeliharaan Potensi Pariwisata Melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal” sebagai bentuk keinginan dan kepedulian mahasiswa KKN . Anggota KKN Tematik Unram 2021 mengundang pemateri langsung yaitu, Rima Astagina yang pada tahun 2020 menjadi Puteri Wisata NTB 2020.
Peyelanggaraan workshop disasarkan secara khusus kepada pemerintah desa dan pendukung desa seperti Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Menceh dan Masyarakat Desa Menceh secara umum.
Penyeleggaraan workshop dilakukan agar kelompok maupun masyrakat Desa Menceh secara khusus dapat mempersiapkan diri sendiri sebagai pembawa perubahan dalam pengembangan dan pemeliharaan faktor-faktor wisata yang ada di Desa Menceh sehingga dapat menjadi kelompok masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing di era perkembangan industri pariwisata.
Materi yang disampaikan oleh pemateri membahas secara umum mengenai pengelolaan pariwisata dengan mengoptimalkan masyarakat sebagaia pengelola utama dari pariwisata Desa Menceh itu sendiri. Pemateri memberikan pengetahuan tentang analisis SWOT sebagai langkah awal dalam mengembangkan pariwisata. SWOT adalah singkatan dari Sterngths (kekuatan), Weaknesses (kelemahann), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Pemateri menjelaskan bahwa kekuatan yang dimaksud adalah bagaimana kekuatan dari sumber daya alam dan masyarakat sebagai penegelola utama. Sumber daya wisata pantai sebagai ikon desa Menceh harus dikuatkan dengan pemeliharaan yang baik dari masyarakatnya itu sendiri dengan melihat bagaimana potensi yang ada di daerah wisata tersebut.
Weaknesses yaitu melihat kelemahannya, selain harus melihat kelebihan makan juga perlu dilihat dari sisi kekurangan ataupun kelemahannya, misalnya dari sisi sumber daya manusianya dapat dilihat dari seperti kurangnya pemahaman bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung dari tata bahasa dan cara berbicara yang baik. kemudian dilihat dari peluang atau kesempatan yang ada, pemateri mengatakan bahwa peluang dari pariwisata sangat banyak terlebih jika masyarakat desa mampu melihat dan mengelola peluang tersebut.
Peluang pariwisata misalnya dapat dilihat dari penjualan pariwisata seperti destinasi wisata pantai itu sendiri, mengelola makanan dan kegiatan berjualan lainnya yang dapat membantu kegiatan UMKM masyaraskat desa.
Kemudian dilihat dari sisi ancaman yang ada, ancaman yang dimaksud dapat kita analisis dari ancaman melakukan usaha pariwisata dan ancaman kegagalan pengelolaan, ancaman ini bisa berasal dari luar dan dari dalam masyarakat itu sendiri ancaman dari luar berdasarkan interaksi antara pemateri dengan peserta seminar ini berasal dari kepemilikan daerah pariwisata yang sebagiannya adalah milik pribadi dan adanya campur tangan perusahaan luar yang turut mengelola daerah sekitar pantai.
Sedangkan anacaman dari dalam nya bersal dari masyarakt itu sndiri yaitu ancaman kekurangan modal dan mengembangan ide yang lebih kratif dalam menarik wisatawan.
Penyelenggaraan workshop ini untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pariwisata kepada para peserta mengenai bagaimana cara menata destinasi pariwisata, pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana peran yang dapat dilakukan untuk ikut andil dalam penataan destinasi pariwisata, memberikan pengetahuan dan saran kepada peserta mengenai bagaimana cara memilihara destinasi pariwisata, memberikan pengetahuan dan saran kepada peserta bagaimana peran yang dapat dilakukan untuk ikut andil dalam pemeliharaan destinasi pariwisata, memotivasi peserta untuk sedini mungkin menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan industri pariwisata, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.