Penulis : Tri Djoko Susila
Lokasi : SMKS Muhammadiyah 2 Sragen
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menenggah Kejuruan Kelas XII TP 2
Tanggal : 23 Januari 2024
Best Practice
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan PesertaDidik Dalam Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantuan media slit PPT,diskusi kelompok dan LKPD (proyek) untuk meningkatkan Hasil belajar dan keaktifan peserta didik Mapel TPF XII pada materi KD 3.10 Menerapkan prosedur teknik pengefraisan untuk berbagai jenis pekerjaan KD 4.10 Menyaji prosedur pembuatan Holder Pahat ½”
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada praktik ini adalah:
Setelah dilakukan PPL 1 yang tujuannya meningkatkan antusias belajar peserta didik, maka mulai kelihatan peserta didik meningkat antusias belajarnya.Hal itu karena pada PPL 1 menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media TIK(slit PPT).Sebelum kegiatan PPL ini yang dilakukan,guru masih menggunakan pembelajaran yang konvensional dan monoton saja tanpa ada sintaksnya,pada PPL1 guru juga baru pertama menggunakan model pembelajaran yang inovatif sehingga dalam menerapkan pada kegiatan pembelajaran kurang maksimal yang mempengaruhi hasil belajar dan keaktifan peserta didik masih kurang.
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa,penerapan model pembelajaran guru yang belum maksimal berpengaruh terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik masih kurang.maka pada PPL 2 guru menerapkan model pembelajaran Project Based Learning berdasarkan karakteristik materi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran,termasuk motivasi dan antusias diharapkan semakin meningkat lagi.
Praktik ini penting untuk dibagikan, peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah:
- Kebermanfaatan PPG ini sebagai upgrading bagi kami para guru yang telah lama hanya berkutat menggunakan pembelajaran yang monoton saja.Sehingga guru merasa peran dan tanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran yang profesional ini menjadi sebuah keharusan di masa depan, mengingat tantangan dan tanggung jawab generasi ke depan semakin besar,oleh karena itu dibutuhkan cara dan model pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan 4C.
- Maka guru merasa pengalaman praktik baik ini perlu dibagikan agar dapat menjadi motivasi, pembelajaran dan tentu bahan koreksi utamanya saya sendiri dan rekan guru yang lain untuk perbaikan ke depannya.