Mohon tunggu...
Tri Winarni
Tri Winarni Mohon Tunggu... -

i'm no beautiful i'm just beautiful me

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Awas, Gangguan Kepribadian Mengincar Anda

18 November 2014   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secaraumumketikaandamemilikigangguankepribadianituberartikepribadian yang adapadadiriandakaku, tidaksehat, dantidakberpoladalamsetiaptindakandanperilakuandasehari-hariberbedaseperti orang padaumumnya.Apabilasepertiitumakaakandapatberdampaknegatifpadadiriandasendiri, pekerjaan, keluarga, sampaiinteraksiandadengansosial. Bukankahitumenyeramkan, namunlebihmenyeramkanlagiketikasebenarnyaandamemilkigangguankepribadiantapiandatidakpernahmenyadarinyajustrumenyalahkan orang lain ataskesalahan yang andalakukan.

GangguanKepribadianinidatangbersama-samauntukmenciptakansuatupolaperilakumeresapdanpengalamanbatin yang sangatberbedadarinorma-normabudayadanindividu yang seringcenderungdisajikandalamperilaku yang muncullebih dramatis dariapa yang masyarakatanggapbiasa. Olehkarenaitu, mereka yang memilikigangguankepribadianseringmengalamikonflikdengan orang lain dansebaliknya.Potensisebagaipenyebabmunculnyagangguankepribadianitubisadarikepribadianindividusendiri, kombinasipolaasuh yang digunakan orang tuauntukmendidikanaknya, factor genetikmaupunbiologisjugasangatmempengaruhi, danperkembanganlingkungansosial yang adadisekitarseseorang.

Gangguan Kepribadian ada yang kontinum sehingga mereka dapat ringan sampai lebih parah dalam hal bagaimana luas dan untuk menunjukkan sejauh mana seseorang fitur gangguan kepribadian tertentu. Sementara kebanyakan orang dapat hidup cukup normal dengan gangguan kepribadian ringan (atau lebih sederhana, ciri-ciri kepribadian), selama masa stres meningkat atau tekanan-tekanan eksternal (pekerjaan, keluarga, hubungan baru, dll).

Menurut buku Pedoman Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa Indonesia (PPDGJ, 1983) danDiasnogtic Statistical Manual of Mental Disorder(DSM-IV-TR, 2004), gambaran klinis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dibagi dalam 13 kategori yaitu sebagai berikut:

1. Gangguan Kepribadian Psikopatik(Psychopathic/Antisosial Personality Disorders)adalah pola gangguan kepribadian yang didominasi oleh ketidakpedulian dan pelanggaran terhadap tata tertib, norma, etika dan hukum yang berlaku.

2. Gangguan Kepribadian Paranoid(Paranoid Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-percayaan dan kecurigaan terhadap orang lain disertai rasa dengki.

3. Gangguan Kepribadian Skizoid(Schizoid Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh pemisahan diri dari pergaulan sosial dan menyempitnya ekspresi emosional (dingin).

4. Gangguan Kepribadian Skizotipal(Schizotipal Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh rasa tidak nyaman dalam hubungan dengan orang lain, penyimpangan pola pikir(cognitive)atau persepsi dan perilaku yang eksentrik (aneh).

5. Gangguan Kepribadian Ambang(Borderline Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-stabilan dalam hubungan pergaulan sosial, citra diri(self-image),alam perasaan(affects)dan tindakan yang tiada terduga serta menyolok(marked impulsitivy).

6. Gangguan Kepribadian Histerik(Histrionic Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh emosi yang berlebihan dan mencari perhatian.

7. Gangguan Kepribadian Narsistik(Narcissistic Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perasaan dirinya hebat, senang dipuji dan dikagumi serta tidak ada rasa empati (tidak punya perasaan).

8. Gangguan Kepribadian Menghindar(Avoidant Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh hambatan sosial, perasaan tidak percaya diri dan sangat sensitif terhadap hal-hal yang negatif.

9. Gangguan Kepribadian Astenik(Dependent Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-mampuan untuk berdiri sendiri, ketergantungan terhadap orang lain dan keinginan untuk selalu dilayani.

10. Gangguan Kepribadian Anankastik(Obsessive-Compulsive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh pikiran yang terpaku(preoccupation)terhadap kebiasaan sehari-hari, kontrol diri yang kuat dan serba ingin sempurna(perfectionism).

11. Gangguan Kepribadian Siklotimik(Affective Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi gangguan alam perasaan(affective)yang ditandai oleh gejala gembira berlebihan dan sedih berlebihan.

12. Gangguan Kepribadian Eksplosif(Explossive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh hilangnya pengendalian emosi (agresif) yang mengakibatkan tindakan kekerasan dan kerusakan harta benda.

13. Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif(Passive-Agressive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perilaku yang tidak wajar terhadap pekerjaan maupun pergaulan sosial, msialnya berlambat-lambat, mengulur waktu dengan alasan “lupa”.

Silahkan cek pada diri anda masing-masing apakah mengalami salah satu yang disebutka nsebagai macam-macam Gangguan Kepribadian diatas.Apabila iya maka lebih baik anda segera mengeceknya pada orang yang lebih ahli agar tidak berlanjut pada ganggaun kepribadian yang lebih parah lagi dan akhirnya akanmengganggudiriandasekarangmaupundimasa yang akandatang. Dan apabilatidak, andamenganggapdiriandasehatatau normal-normal saja, makaaturlahkepribadianandatetappadajalur yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun