Jangan hindari aku plis jangan…aku bukan kuman, aku juga bukan penyakit yang bisa menular, aku bukan hantu maupun seseorang yang jahat. Apa aku sejelek itu sehingga tiap kali kalian melihat ku merasa jijik, menghindar, menjauh, malah ada yang mentertawaiku. Sebenarnya apa aku ini?aku manusia kan, sama juga dengan kalian. Temani aku, aku butuh bantuan untuk menyembuhkan apa yang aku derita. Jika kalian menjauh dari ku siapa yang akan membantu ku?aku tak tahu lagi aku harus bagaimana?aku benar-benar ingin segera terlepas dari ini semua. Adakah yang bersedia membantu ku, barang sedikit saja.
Tulisan diatas, saya berusaha menggambarkan isi hati seorang penderita Skizofrenia. Jikalau mereka masih bisa berfikir logika, bisa jadi itulah isi hati mereka. Betapa merananya mereka. Yang dijauhi, dikucilkan, dianggap sebagai pengganggu. Lalu apa gunanya mereka hidup, hidup mereka hanya disia-siakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang tidak tahu cara memperlakukan manusia selayaknya manusia. Memang tidak semua penderita skizofrenia diperlakukan seperti itu, tapi sering kali saya lihat seperti itu. Ini pengalaman saya kemarin ketika perjalanan menuju Malang, saya melihat sekitar 3 orang lebih penderita Skizofrenia yang terlantar dijalanan. Seakan-akan mereka sudah tak terlihat keberadaannya di dunia ini. Sungguh miris hati saya waktu itu, saya ingin menolong tapi apa yang bisa saya berikan untuk mereka. Kerap kali ketika mendapat materi Skizofrenia di kelas saya merasa sedih. Kenapa demikian, detik ini saya sedang duduk mempelajari psikologi ya semua tentang psikologi. Dengan mempelajari itu, harusnya saya lebih tahu apa yang harus dilakukan dan penanganan seperti apa yang tepat bagi penderita seperti itu. Tapi apalah daya, kenyataannya saya tetap disini, duduk merenung dan tak tahu tindakan apa yang harus saya lakukan.
Semakin hari saya melihat semakin banyak penderita Skizofrenia, yang menjadi pertanyaan saya sampai sekarang. Dimanakah keluarga mereka, dimana?teganya mereka membiarkan sanak keluarga mereka tinggal dipinggiran jalan seperti itu. Apakah mereka tidak lebih malu dengan melakukan kejahatan seperti itu?itu termasuk tindakan kejahatan kan?bagaimana menurut anda?apabila anda melihat penderita Skizofrenia seperti saya dijalan, apa yang anda lakukan?anda akan tergerak melakukan tindakan yang berarti atau hanya diam saja seperti saya?saya harap tidak, saya harap bagi anda yang membaca tulisan saya ini melakukan tindakan yang lebih baik daripada apa yang saya lakukan?silahkan lakukan sesuatu yang berarti dan itu menuju ke perubahan yang indah kedepannya. Bukankah indah apabila tidak ada kesenjangan sama sekali antara makhluk Allah yang satu dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H