Mohon tunggu...
Tri Hartanto
Tri Hartanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taxi Nyasak Rumah Di Timoho

1 Januari 2013   18:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gegap gempita malam pergantian tahun masih berasa hingga saat ini, ribuan orang berkumpul, ratusan kembang api di bakar demi merayakan bergantinya tahun, dari 2012 ke 2013. Dan hari pertama di tahun 2013 ini banyak dinikmati oleh sebagian orang untuk melakukan liburan dan berkumpul bersama keluarga tercinta. Tempat-tempat wisata dipadati oleh pengunjung yang ingin berlibur menikmati liburan awal tahun ini. Wajah-wajah gembira terpancar dari raut muka mereka.

Namun kebahagiaan itu ternyata tidak dirasaakan oleh semua orang, malam ini sekitar pukul 23.00 WIB nasip sial justru menghampiri salah satu sopir taksi di Yogyakarta. Taksi berplat nomor AB 1041 AH yang membawa empat orang wanita dari Malioboro menuju rumahnya di daerah Ambarukmo itu mengalami kecelakaan di jalan Timoho Yogyakarta. Taksi yang melaju dari arah selatan itu oleng dan tidak terkendali sehingga keluar jalur dan baru terhenti setelah menabrak sebuah rumah yang beada di pinggir jalan.

[caption id="attachment_217663" align="aligncenter" width="300" caption="dokumentasi pribadi"][/caption]

Menurut keterangan penumpang dan para saksi sebelum hilang kendali dan menabrak rumah, taksi itu sempat dilempar sebuah batu oleh seseorang yang tidak di kenal sehingga kaca depan mobil pecah dan batu itu melukai sang sopir yang ada di dalam sehinggga sopir taksi itu tidak bisa mengendalikan taksinya dan menabrak. Untungnya kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya sopir taksi saja yang terluka karena lemparan batu tersebut. Saat itu juga sang sopir langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Sementara keempat penumpangnya berhasil selamat tanpa terluka sedikitpun, hanya saja mereka sedikit shock dengan kejadian tersebut.

[caption id="attachment_217664" align="aligncenter" width="300" caption="dokumentasi pribadi"]

1357064553554489291
1357064553554489291
[/caption]

Sampai saat pelaku pelempar masih belum diketahui, keempat penumnpang saat ini sedang dimintai keterangan kronologi kejadian tersebut oleh pihak kepolisian setempat.

Yah ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati ketika keluar saat malam. Dan kejadiaan ini sangatlalh disayangkan, kota yogya yang terkenal adem ayem harus tercoreng dengan tingkah orang yang tidak bertanggung jawab seperti ini. Semoga saja pelaku bisa segera diketahui dan diamankan. Sehingga “jogja berhati nyaman” bisa benar-benar nyaman.

Selain itu kecelakaan di malam tahun baru dan hari pertama di tahun baru juga terjadi di beberapa daerah, antara lain kecelakaan terjadi di KM 1 Tol Cawang menuju pancoran, jakarta pada pukul 00.00 WIB di mana sebuah mini bus Daihatsu Xenia menabrak pembatas jalan yang berrada disana. Sementara itu selepas perayaan tahun baru juga banyak terjadi kecelakaan. Pada pukul 03.35 WIB, selasa (1/1/2013) terjadi kecelakaan juga, sebuah Bus Koantas B7454 NP dan seorang pengendara motor, selanjutnya dinlokasi yang berbeda juga terjadi sebuah kecelakaan yang menimpa sebuah minibus B 2821 XD dan sepeda motor ber plat nomor B 6924 SHF di dekant trafig light Duren Tiga. Dan satu lagi seorang pengendara minibus yang masih dibawah umur menabrak sebuah sepeda motor, pengendara yang masiberusia 15 tahun ini di duga mengantuk selepas pesta malam tahun baru sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraanya.

Kurang kehati-hatian para pengendara kendaraan bermotorlah yang sering kali menyebabkan kecelalkaan tersebut. masyarrakat sebenarnya sudah dihimnbau oleh pihak petugas lalu lintas yang bekerja dilapangan, serta tidak berkendara secara kebut-kebutan. Apalagi untuk pengendara yang masih dibawah umur seharusnya orang tua tidak membiarkan anakanya mengendarai kendaraan bermotor sebelum memiliki SIM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun