Inflasi merupakan sesuatu yang menggambarkan kondisi ketika harga barang secara umum mengalami kenaikan terus menerus atau menurunnya nilai riil uang dalam negeri ( rupiah ), dan tentunya ada indicator yang di gunakan untuk mengukur tingkat inflasi yaitu indeks harga konsumen (IHK).
Laju inflasi tentunya dapat meningkat secara tiba-tiba yang di sebabkan oleh ekonomi tertentu. Inflasi tentu saja menjadi suatu permasalahan yang cukup serius dan dampaknya bisa di rasakan oleh berbagai negara. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, inflasi merupakan masalah yang sering muncul, dan laju inflasi ini dapat di ukur dengan membandingkan tingkat harga komoditas pada periode saat ini dengan periode sebelumnya.
Inflasi dapat menimbulkan beberapa dampak positif dan beberapa dampak negative, di antaranya yaitu :
1. Bagi Perekonomian Nasional
Bagi perekonomian nasional, dampak inflasi terdiri atas meningkatnya suku bunga, menurunnya tingkat investasi, menurunnya daya saing produk nasional, menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan ekonomi, merosootnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, serta menimbulkan ketidak pastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang.
2. Bagi Debitur dan Kreditur
Bagi debitur, tentu saja inflasi akan menguntungkan. Pada saat pembayar utang, nilai riil uang lebih rendah dari pada saat meminjam uang. Dan bagi kreditur, tentu saja inflasi menjadi dampak yang merugikan. Kondisi ini di sebabkan pada saat pengambilan uang pinjaman, nilai riil uang menurun dari pada saat meminjamkan uang.
3. Bagi Produsen
Peristiwa inflasi akan di respon produsen dengan menaikan harga jual, dan di satu sisi inflasi menyebabkan biaya produksi bertambah. Dan di satu sisi lain, inflasi memungkinkan produsen memperoleh keuntungan lebih besar dari pada kenaikan biaya produksi.
4. Bagi Penabung
Nilai riil uang yang menurun tentu saja akan merugikan masyarakat yang menyimpan kekayaannya dalam bntuk uang tunai. Dan sebaiknya untuk meminimalisasi dampak negative inflasi maka sebaiknya masyarakat menyimpan hartanya dalam bentuk emas, tanah, valuta asing. Karena bentuk-bentuk tersebut memiliki nilai yang stabil.