“Tri harso san, we should go home now, because tomorrow we still have to work”
Dua hari yang lalu, tubuh ini mendapatkan 2 buah suntikan, dikarenakan kelelahan yang teramat sangat, akan tetapi walaupun masih dalam proses penyegaran aku harus tetap melanjutkan semua pekerjaan ini.
Kadang aku berpikir, apakah budaya orang jepang telah masuk ke dalam diriku. Selain gila kerja, disiplin semakin meningkat serta lebih bisa menghargai orang lain. Entahlah, namun sisi positif itu sepertinya telah tertanam dan begitu saja aku nikmati. Jujur saja aku bisa sangat menikmati kultur kerja seperti ini. Walaupun kadang kala, jenuh itu datang, namun bisa aku konversikan ke hal lain (bukan ajeb2 lah ataupun lari ke sake).
“Where are you going tonight Sunada san?”
“Drunk”
Sangatlah simple, mereka melakukan sebuah aktivitas pelarian, mereka melakukan ini semua untuk melepaskan lelah yang kadang sangat mencekik leher. Kadang aku berpikir, bahwa mereka itu mempunyai dua buah topeng, ketika bekerja mereka memakai topeng A, begitu ada party mereka akan mempergunakan topeng B. ya sangatlah kontras sekali.
Apakah hal itu termasuk manajemen stress? Pengelolaan stress?
Ya, kupikir.
Banyak dari kita tidak bisa memanage stress ini, sehingga akan terbawa kemana2, masalah kantor terbawa kerumah, ke ruang diskusi, ke tetangga dan kemanapun kita membawa.
Berbahaya kah?
Tergantung, namun aku pikir sangatlah berbahaya ketika kita membawa stress kemana2. Dimana semua orang pasti akan selalu salah, walaupun orang itu benar namun tetap saja salah. Karena aku lah yang benar dan kamu harus mengamini nya. Ya, sekali lagi kita harus mengelola stress kita.