Mohon tunggu...
Tri Harso Sulistiyo
Tri Harso Sulistiyo Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin sekedar menggoreskan rasa ini menjadi sebuah warna..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sindroma 25

7 September 2011   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adek : “kaka, tadi kan ade ketemu ma Dony, trus kita makan di setia budi lho”

Kaka : “hemmm, kayaknya enak ya..tapi kaka pikir ade tidak Cuma ingin bilang itu deh?”

Adek : “hihihihi…ga ko, ade Cuma mo bilang itu aja kaka…tapi bo’ong” (sembari menjulurkan lidah)

“Gini kaka, tadi ade ma Dony sempat berpikir hubungan ini gimana selanjutnya, dan semoga akan berlangsung sampai jenjang pernikahan…amin..lha trus umur ade sekarang kan hampir 25th kaka, lha itu dia….,”

Kaka : “kenapa dengan 25?”

Adek : “heemmm…sindroma 25 kaka….”

Kaka : ”memang kenapa dengan sindroma 25? ada apa dengan 25?”


Tanpa berusaha untuk menjelaskan dan menerangkan ada apa dengan sindroma 25 tadi, adekku terus ngeloyor pergi entah kemana.

Dari sedikit percakapan tadi, saya semakin penasaran ada apa dengan sindroma 25.  Namun disini Saya akan berusaha untuk sekedar mengenskripsi dan mencoba untuk menelaah apa yang dimaksud dengan sindroma 25, tentu saja sebatas dengan pemahaman saya.

Satu hal yang pasti, pikiran saya terus menerawang dan mencoba untuk menganalisa. Namun semua ini masih mengambang dan belum pasti. Sebelumnya mari kita lihat, apakah yang ada dalam pikiran saya,  sama dengan yang ada di pikiran Anda :


  1. Apakah ini sudah waktunya untuk menikah?
  2. Apakah ini waktunya untuk menjalin hubungan yang serius dan dilanjutkan dengan pernikahan?
  3. Apakah ini merupakan pengaruh dari hormon estrogen maupun testosteron yang mempengaruhi pikiran untuk segera membina rumah tangga?
  4. Lha kok semua yang ada dipikiran saya hanya mengindikasikan satu hal saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun