Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan, dengan adanya pendidikan seseorang banyak mendapatkan pengalaman baru yang tidak diperoleh sebelumnya. Oleh karena itu, pendidikan harus dirasakan oleh semua orang baik secara formal, informal, maupun non formal. Pendidikan disekolah dapat diperoleh dengan proses belajar dan mengajar antara guru dan siswa.
Siswa sebagai individu yang belajar akan menjadi dewasa dan guru sebagai individu yang berperan sebagai pengajar akan membantu siswa mencapai kedewasaannnya. Menurut Djamarah, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Belajar dan mengajar merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan, hal ini karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. karena apabila hanya dengan belajar, seseorang tidak akan mendapatkan bimbingan dan pengajaran dengan yang diharapkan tanpa ada yang mengajar, begitu juga sebaliknya. Jadi, belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan yang disebut dengan pembelajaran.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan bagian dari pendidikan. Menurut Indah Komsiyah, pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar dengan susunan pembelajaran yang telah terencana sebelumnya.
Dengan pembelajaran siswa diharapakan memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan bantuan sarana prasarana dan prosedur yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Perkembangan teknologi secara umum yang semakin pesat turut mempengaruhi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Berbagai sarana dan penunjang pendidikan yang lebih maju dan modern dapat memudahkan seorang pendidik dalam mengoptimalisasi pembelajaran. Perkembangan teknologi mempunyai banyak dampak positif dalam pembelajaran,
Hal ini memungkinkan terjadinya pergeseran orientasi pembelajaran dari proses penyajian berbagai pengetahuan menjadi proses bimbingan dalam melakukan eksplorasi individual terhadap ilmu pengetahuan. Selain itu juga memungkinkan perubahan pandangan terhadap pusat pembelajaran, yang sebelumnya seluruh proses pembelajaran berpusat kepada pendidik, menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, dapat dimanfaatkan guru dalam menerapkan media yang berbasis multimedia dalam pembelajaran dikelas. Penerapan multimedia di bidang pendidikan dalam penyampaian bahan ajar secara interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena didukung oleh berbagai aspek seperti suara/audio, video, animasi, teks, dan grafik.
Pendidikan sangat membutuhkan teknologi multimedia. Peserta didik dapat langsung melihat dan mendengar tentang hal-hal yang dipelajarinya. Perhatian peserta didik akan lebih terpusat dan rasa ingin tahunya akan lebih tinggi untuk mempelajari hal-hal lain karena merasa tertarik akan media penyajiannya.
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar.
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Secara umum multimedia adalah alat penyalur informasi yang memadukan beberapa media seperti teks, audio, gambar, video, dan animasi dalam satu kesatuan yang saling berkaitan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.