Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Monoteisme Pertama di Dunia

16 Maret 2024   20:29 Diperbarui: 4 Juli 2024   11:27 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Oleh: Tri Handoyo

Sejarah perjalanan umat manusia itu sudah berumur jutaan tahun. Ini dibuktikan dengan umur fosil-fosil yang ditemukan. Sementara usia perjalanan planet bumi sudah ribuan milyar tahun.

Lantas bagaimana dengan umur agama? Sejarah agama itu diperkirakan baru berusia ribuan tahun. Kitab tentang hukum dan prinsip hidup tertua, sebelum munculnya kitab-kitab suci, disebut codex. Miisalnya ada Codex Amiatinus, Codex Hammurabi, Codex Sinaiticus dll. Jadi narasi politik kitab suci itu baru muncul dalam tradisi Abrahamic Religion (Yahudi, Kristen dan Islam).

Jika dirunut sejarahnya, Nabi Ibrahim diperkirakan hidup sekitar tahun 2200 sebelum masehi. Jika ditarik ke belakang tentang narasi Adam-Hawa, anggap saja jarak Ibrahim dengan nabi sebelumnya 500-1000 tahun, maka Adam dalam narasi kitab suci itu baru berumur sekitar 3000-5000 tahun sebelum Masehi. Dengan data itu, jelas keliru jika Adam dan Hawa disebut manusia paling pertama.

Studi agama-agama menggambarkan setidaknya ada lebih dari 4400 agama, tentu sebelum tiga agama paling berisik soal klaim paling benar itu lahir. Study antropologi agama pun menyebutkan sedikitnya ada 2500-an nama Tuhan selain Tuhan Nabi Ibrahim yang dinamai YHWH, Ellohim, dan Allah.

Ketika Nabi Ibrahim bin Tarakh, bapak para nabi itu lahir di Mausul sekitar tahun 2200 SM, di suatu tempat nun jauh di Nusantara, di puncak Gunung Padang, telah berdiri sebuah kompleks bangunan persembahan agung.

Situs Gunung Padang bukan hanya menunjukkan sebuah kebesaran era Megalithikum di Nusantara, tetapi juga menjadi bukti  betapa tinggi tingkat peradaban nenek moyang bangsa ini.

Dalam rangka merekontruksi sejarah situs Gunung Padang, para peneliti melakukan pengupasan tanah di berbagai sisi situs. Kesimpulan sementara, umur situs bangunan di lapisan kedua berkisar antara 6000 sampai 7000 tahun yang lalu. Sementara umur lapisan ketiga diperkirakan lebih tua dari 9000 tahun ysng lalu.

Hal tersebut diyakini karena adanya indikasi ketidakselarasan berupa zona pelapukan tinggi dan beda resistensi pada kedalaman sekitar 10 meter.

Bangsa besar berperadaban tinggi yang mewariskan ratusan situs candi dan prasasti ber-angka tahun saka dari Nusantara inilah yang menyebar mewarnai 3/4 muka bumi, di antaranya ke tanah India dan Tibet. Bukan sebaliknya sperti yang selama ini diajarkan di bangku sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun