Mohon tunggu...
abednego gumono
abednego gumono Mohon Tunggu... Dosen - Biji Mata Tuhan

Hidup adalah tentang perubahan

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Koes Plus, Damon Koeswoyo, dan Kidnap Katrina

11 November 2018   13:56 Diperbarui: 14 November 2018   14:31 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari: visualindonesia.com

Hampir seluruh masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi mengenal Koes Plus (semula adalah Koes Bersaudara).  Grup musik ini hingga sekarang masih dan nampak akan terus menjadi fenomena, mengiringi sejarah dan perjalanan elemen kebudayaan nasional (meskipun tingggal menyisakan satu personil, Yok Koeswoyo). Tanpa Koes Plus, rasanya ada yang kurang dari kisah industri musik tanah air ini. 

Segala hal menyangkut dinamika grup asal Tuban ini selalu menarik untuk kita ikuti. Karier kesenimanannya, menjadi referensi bagi dunia hiburan musik dan seniman. Kidnap Katrina adalah kelompok musik era '90-an asal gang Potlot Jakata Selatan yang diprakarsai oleh Anang Hermansyah dan Damon Koeswoyo. Grup ini pada tahun 1992 menelurkan satu album, beranggotakan Anang (vokalis), Teguh (keyboard), Koko (gitar), Gorgha (Bass), Damon Koeswoyo (gitar) dan Masto (drum) kemudian jeda karena kesibukan tiap-tiap personil. Anang Hermansyah kemudian menjadi penyanyi solo. Lagu yang hits pada album pertama adalah Biru dengan warna musik yang futuristik pada zamannya. Kidnap dengan lagu Biru pun masuk dalam jajaran lagu terbaik majalah Rolling Stones Indonesia.

fb-img-1542154087588-5bebd21212ae9443b22887b9.jpg
fb-img-1542154087588-5bebd21212ae9443b22887b9.jpg
Damon Koeswoyo adalah putra al.Tonny Koeswoyo,  salah satu nama lain yang populer di samping Chica Koeswoyo, Sari Yok Koeswoyo, dan David Koeswoyo. Damon, demikian sering dipanggil namanya, lahir pada tahun 1973. Dengan demikian, ia yang juga kita yang lahir tahun '70-an praktis tidak merasakan masa-masa keemasan Koes Plus.

x1-5bebd2606ddcae1e626db068.jpg
x1-5bebd2606ddcae1e626db068.jpg
Generasi kelahiran tahun '70-an awal  mulai tumbuh bersama dengan masa-masa Koes Plus berganti siklus. Pada paruh akhir tahun 1970 dan seterusnya sedang lahir, berkembang, dan makin kencang penyanyi solo, popo cengeng, pop alternatif, pop balada,  aliran musik rock hingga pop kreatif.

Masa-masa ini bukanlah tahunnya Koes Plus. Ada pepatah yang yang mengatakan, mereka yang lahir tahun 50/60 adalah generasi bahagia, generasi bunga. Akan tetapi orang-orang yang lahir tahun 70 adalah generasi kecewa. Barangkali karena mereka yang lahir tahun 50 dan 60-an mengalami masa-masa keemasan tonggak musik dunia The Beatles dan Koes Plus di Indonesia. 

Dalam konteks musik post-Koes Plus itulah Damon Koeswoyo tumbuh dan menjadi besar dalam riuhnya musik pop yang jauh dari pola Koes Plus. Sebagai suatu refleksi penulis yang lahir pada tahun 1970 juga sedang mulai mengenal musik berawal dari tahun 1978.

Mengagumi Koes Plus menjadi sebuah tantangan, mengingat masa kejayaan grup ini sedang mengalami perubahan. Tentu saya memiliki harapan besar, grup kesayangan saya selalu tampil dalam panggung musik pop kita, baik di radio maupun televisi dengan album-album baru, dengan lagu-lagu hits. Harapan semacam ini pupus karena era Koes Plus sedang berganti. Dengan demikian, saya pun berusaha mencari bentuk kesukaan terhadap musik yang sedang tren dengan tetap memerhatikan idealisme. 

fb-img-1542154011767-5bebd2f4c112fe46a51545d5.jpg
fb-img-1542154011767-5bebd2f4c112fe46a51545d5.jpg
Era musik post-Koes Plus inilah yang justru menjadi energi musikal Damon mengembangkan diri, mencari bentuk aktualisasi kesenimanan musiknya yang relevan dengan konteks musik yang sedang berkembang. Damon seperti sedang ingin berunjuk olah musik sesuai dengan situasi yang sedang terjadi, berada di jalur non-Koes Plus (kendati warna permainan guitarnya tetap mengingatkan kepada ayahnya, Tonny Koeswoyo).

Dalam upayanya itu, lalu sampailah Damon pada titik tumbuh musik rock alternative bersama anak-anak gang Potlot Kidnap Katrina, gang Potlot ini melahirkan  grup kondang, Slank. 

Kini, setelah 23 tahun vakum, personil grup Kidnap Katrina 'rujuk' kembali di awali dengan merilis single Kesepian milik grup Koes Plus dan merupakan karya cipta ayahnya sendiri. Semangat bermusik terus mengalir dalam darah seninya bersama Kidnap. Kemarin, 10 November 2018 Kidnap tampil dipanggung musik '90 di Kemayoran JExpo bersama grup-grup kenamaan tahun '90-an lainnya. Tahun 2019 Kidnap akan aktif dalam dunia hiburan serta berencana meluncurkan single atau album terbaru.

Era musik post-Koes Plus dan Kidnap Katrina menjadi peta perjalanan yang  teramat penting bagi Damon Koeswoyo di dalam kariernya sebagai musisi. Dua komponen ini juga menjadi bagian yang bersejarah dan begitu berarti karena dari sinilah eksistensi Damon berada, mengantarkannya menjadi 'andanya' sebagai seniman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun