Mohon tunggu...
TriGirl LaurensiaSimbolon
TriGirl LaurensiaSimbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Tri Girl Laurensia Simbolon, anak ketiga dari enam bersaudara. saya merupakan mahasiswi Universitas Negeri Medan. Hobby saya menulis, membaca, menari, dan memotret. Sekian deskripsi singkat dari seorang Trigirl, lebih kurang nya boleh di lanjut DM wkwk.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan

29 Mei 2023   16:54 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:59 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Masa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda. Mutu bangsa dikemudian hari tergantung pada pendidikan yang dicapai anak-anak sekarang. Melalui pendidikan baik yang bersifat formal ataupun non formal, anak didik akan mengalami suatu proses perubahan dalam dirinya baik dalam pengetahuan ataupun dalam kelakuan. Proses perubahan diri ini dinamakan dengan belajar.

Adapun tujuan dari pendidikan sekolah yaitu menghasilkan siswa- siswa yang bermutu dan berprestasi. Prestasi merupakan suatu hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran di sekolah. Dengan prestasi ini dapat diketahui kemampuan yang dimiliki siswa. Prestasi belajar merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap siswa. Siswa akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Save M. Dagun (2006:296) "Prestasi adalah tingkat hasil yang diperoleh pada saat sekarang terhadap suatu bidang yang dipelajari".

Peranan pendidikan merupakan hal penting bagi pr'ses peningkatankemampuan dan daya saing suatu bangsa di mata dunia. !eterbelakanganpendidikan suatu bangsa seringkali menjadi hambatan serius dalam pr'sespembangunan bangsa. Peranan pendidikan bukan hanya berkutat padapers'alan ek'n'mi saja& melainkan pendidikan yang terintegrasi dengan nilai-nilai m'ral akan mampu membentuk sumber daya manusia yang ungguldengan tetap memiliki harkat dan martabat sebagai manusia yang berbudaya.

Sekolah adalah alat untuk mencapai pendidikan yang bermutu dan memenuhi standar Nasional pendidikan, karena sekolah adalah tempat untuk belajar seperti membaca , menulis dan belajar yang bertujuan untuk berprilaku yang baik. Sekolah merupakan bagian dari integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang terdapat dalam masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga merupakan lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan menumbuhkan kepribadian. (Zanti Arbi, 1997: 171) .

Pembahasan

Diskusi merupakan jantung hati dari keseluruhan batang tubuh suatu artikel ilmiah. Fungsinya adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diajukan pada Bagian Pendahuluan dan temuan pada hasil penelitian. Secara umum, tujuan utama pada bagian diskusi, yaitu memberikan penjelasan mendalam terkait temuan-temuan penelitian, membuat interpretasi dan/atau pendapat, dan menjelaskan implikasi penelitian, serta saran untuk penelitian lanjutan.

Arah diskusi yang baik, yaitu selalu connect dengan uraian yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan, utamanya untuk mejawab rumusan masalah, hipotesisnya (jika ada), dan disertai kajian literaturnya. Patut untuk dicermati bahwa hal ini bukan berarti anda "mengulang" hal-hal yang disampaikan pada bagian pendahuluan, melainkan memberikan penegasan kepada pembaca terkait bagaimana pembaca memahami masalah dalam penelitian yang dilakukan. Untuk menyampaikan "pesan" penelitian dengan jelas, alur diskusi dibuat terstruktur dan logis. Diskusi harus didukung oleh kajian mendalam terhadap hasil-hasil penelitian, baik itu dalam rangka menguatkan atau membenahi kajian yang sudah ada, atau memunculkan kajian baru.

Referensi

Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (yyyy). Title of article in sentence-style capitalisation. Title of Journal in Italics and Heading-style Capitalisation, vol(issue), pp--pp. doi URL

Bannan-Ritland, B. (2003). The role of design in research: The integrative learning design framework. Educational Researcher, 32, 21--24. https://doi.org/10.3102/0013189X032001021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun