Mohon tunggu...
Trifena Miracle
Trifena Miracle Mohon Tunggu... Lainnya - 16.12

halo semuaa!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adanya Bahasa Gaul, Apakah Bahasa Daerah Terkikis?

10 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak sekali bahasa daerah yang ada di Indonesia yaitu sekitar 718 bahasa daerah. Namun, pada zaman sekarang bahas daerah mulai terkikis. Hal tersebut dikatakan dalam penelitian untuk pemetaan dan pelindungan bahasa daerah di Indonesia yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 1991-2017. Hal ini saya dapatkan dari s.ld10tahunkerjabersama.Pada zaman sekarang bahasa gaul lebih sering saya dengar dibandingkan bahasa daerah. Dari hasil pencarian Sanya memang benar, karena telah disebutkan kurang lebih 18 bahasa daerah yang berada dalam kondisi terancam punah, Sebanyak 9 bahasa daerah di Papua, 4 di Sulawesi, 2 Sumatra, dan 2 bahasa daerah di Maluku.

Memang benar pada zama sekarang bahasa gaul lebih terkenal di bandingkan oleh bahasa daerah. Bahasa gaul memiliki banyak kata untuk kita bisa berekspresi, jika menggunakan bahasa daerah belum tentu teman-teman kita mengetahui apa gang kita maksud karena di Indonesia memiliki 38 provinsi terbentang dari ujung barat hingga timur. Contoh bahasa gaul seperti people pleasers "artinya menyenang kan orang lain "red flag" tanda peringatan yang menunjukkan perilaku tidak sehat atau manipulatis, dan masih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun