KKNT Mahasiswa Upgris: Kegiatan Bimbingan Belajar Selama Pandemi Covid-19

Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. KKN biasanya dilaksanakan di suatu desa tertentu secara berkelompok. Berhubungan dengan adanya pandemi Covid-19, KKN kali ini dilakukan lebih mandiri yaitu secara individu di desa tempat tinggal masing-masing mahasiswa. 

Seperti yang dilakukan oleh Tri Fazhilah mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi, Universitas PGRI Semarang yang memilih tema ‘Pendidikan Selama Pandemi Covid-19’.Pelaksanaan KKN dilakukan mulai tanggal 17 Agustus 2020-17 September 2020 di dusun Bedali, desa Kuripan, kecamatan Watumalang, kabupaten Wonosobo.

Salah satu program yang dipilihnya adalah membuat bimbingan belajar untuk siswa SD di dusunnya. Bimbingan belajar dilakukan sebagai upaya membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar pada masa pandemi ini. Bimbingan belajar dimulai sejak minggu ke 2 dimulainya KKN hingga hari ini dan dilaksanakan secara rutin hampir setiap hari di TPQ Al-Hidayah dusun Bedali. 

Siswa sangat antusias mengikuti bimbingan belajar, terutama bagi siswa putri karena setelah bimbingan belajar dilanjutkan belajar merajut. Seperti kata Asyifa, siswa kelas 5 SD yang mengatakan bahwa merajut merupakan kegiatan unik, meskipun telaten.Hal tersebut membuatnya betah di TPQ.

Selain merajut adapun lari pagi di lapangan sekitar dan membuat karya seni yaitu oshibana. Pembuatan oshibana dilaksanakan pada hari Minggu, 13 September 2020 pukul 09:00-13:00 WIB.

Oshibana merupakan karya seni dari Jepang berupa lukisan yang dibuat dengan cara menempel tanaman-tanaman kering seperti bunga, daun, dan ranting. Pembuatan oshibana dilaksanakan oleh 10 anak baik siswa SD  maupun TK yang dibagi menjadi 3 kelompok. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan oshibana disiapkan oleh siswa dengan memetik rumput-rumput liar. Rumput-rumput tersebut kemudian dikumpulkan dan dikeringkan. Setelah satu minggu kemudian siswa membuat oshibana setelah bimbingan belajar selesai.   

Proses pembuatan Oshibana | dokpri

Foto bersama setelah membuat oshibana | dokpri