Mohon tunggu...
Chi Trielia Cho
Chi Trielia Cho Mohon Tunggu... -

TULUS - IKLAS - SEMANGAT - YAKIN

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sekilas Catatan

4 Januari 2014   22:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran akan sebuah kesabaran telah berulang kali Allah berikan kepadaku. Setiap kejadian yang ada senantiasa kumaknai dengan pembelajaran untuk menjadikan segala sesuatunya lebih baik lagi. Tanpa adanya kesadaran dengan berpikir positif, tentunya akan menjadikan kita terpuruk dalam setiap langkah yang mungkin kita rasakan menyedihkan. Menyedihkan karena apa yang kita harapkan tidaklah menjadi perwujudan yang nyata.

Keyakinan akan kebaikan Allah akan menyadarkan kita bahwa semua hal yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita. Mencoba mengajak hati kita untuk tersenyum, setidaknya akan membantu menyembuhkan setiap luka yang kita rasakan. Senyuman itu bak obat yang manjur dalam setiap luka yang ada.

Lucu emang, tapi itulah kehidupan. Jika kita mengharapkan obat paling mujarab dalam kesakitan yang kita rasakan adalah diri kita sendiri. Kekompakan raga dan jiwa kita akan bekerja tanpa kita sadari, karena semuanya bergerak seiring dengan harapan , usaha dan doa yang kita panjatkan mengharap perlindungan dan keridhoan dari Allah sang pencipta.

Terus bersemangat dalam hidup untuk kehidupan yang abadi demi pertanggungjawaban yang patut kita rencanakan karena semuanya akan kita kembalikan kepada yang berkuasa atas hidup dan mati kita.

Create, chi trielia cho, 040114

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun