Mahasiswa KKN-T UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) kelompok 33 sukses menyelenggarakan pelatihan UMKM berupa pembuatan sabun susu yang berbahan dasar utama susu sapi yang pertama di desa Tanjungsari, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Pelatihan tersebut didampingi oleh Frihatnolo Pardhani Atmojo selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi yang akrab disapa "AMPIBI" Universtitas PGRI Madiun.
Pelatihan ini merupakan program kerja yang disusun oleh kelompok 33 yang bertujuan untuk memberi pengetahuan sekaligus menambah Inovasi produk olahan susu yang diharapkan kedepannya dapat menambah lapangan pekerjaan baru yang sehingga bisa meningkatkan kualitas UMKM di desa Tanjungsari. Karena di desa Tanjungsari sendiri, pengusaha susu sapi masih belum banyak memanfaatkan susu segar menjadi berbagai olahan selain susu sapi dengan aneka rasa. Maka dari itu kelompok 33 KKN-T MBKM memberikan pelatihan ini kepada masyarakat.
Dalam pembuatan sabun susu ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan yang diantaranya yaitu Timbangan digital, Gelas takar, Mesin pengaduk / manual, Baskom, Cetakan sabun, Pemotong sabun dan menggunakan bahan diantaranya yaitu NaOH, Minyak kelapa sawit, Minyak biji bunga matahari, minyak kelapa (VCO), Susu, Pewarna Mica, Â Aquades.
Alasan pemilihan pembuatan sabun susu adalah karena sabun susu merupakan salah satu jenis sabun yang populer karena memiliki aroma yang menenangkan dan manfaat yang baik untuk kulit. Dilansir dari laman website homecare24 sabun susu sapi yang mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang bermanfaat untuk kulit, seperti vitamin A, vitamin D, dan protein.
Berikut adalah beberapa manfaat sabun susu sapi untuk kulit:
- Mencerahkan kulit
- Melembabkan kulit
- Membantu mengatasi jerawat
- Membantu mengurangi peradangan kulit
- Menjaga pH kulit
Selain manfaatnya untuk kulit, sabun susu sapi juga memiliki aroma yang menenangkan. Aroma lembut susu sapi akan membuat seeseorang yang menggunakan merasa rileks dan segar setelah mandi.
Frihatnolo berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu Dusun Pakem untuk membuka peluang usaha. Selain itu, Ibu Zulfa selaku fasilitator yang menyediakan tempat sekaligus memberikan bahan baku utama yaitu susu sapi segar, dengan adanya pelatihan pembuatan sabun susu yang telah diselenggarakan oleh kelompok 33 KKN-T MBKM Universitas PGRI Madiun ini Bu Zulfa berharap, "Apa yang sudah dipelajari hari ini bisa diimplementasikan dengan memproduksi inovasi olahan susu yang lain yaitu sabun susu yang duharapkan nantinya bisa menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Dusun Pakem".
Pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memberikan pengetahuan sekaligus memperkenalkan inovasi produk olahan susu kepada masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan sabun susu ini, harapannya tidak hanya sebatas pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan masyarakat. Mahasiswa KKN-T UNIPMA Madiun kelompok 33 membawa semangat positif untuk menciptakan perubahan yang berarti di desa Tanjungsari. Keberhasilan pelatihan ini menjadi langkah awal menuju pengembangan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
