Tridinews, Semua benda yang berada di atas temperatur 0 (nol) mutlak akan memancarkan energi panas ke sekelilingnya dalam bentuk energi inframerah. Hanya saja energi inframerah ini tidak terlihat secara kasat mata kita karena panjang gelombang inframerah tidak tercakup oleh kemampuan mata kita.Inframerah merupakan bagian dari spectrum gelombang electromagnet. Perlu cara tertentu untuk mengubah energi inframerah menjadi cahaya tampak atau disebut juga pencitraan inframerah. Thermography atau thermal imaging adalah suatu teknik dimana energi inframerah yang tidak terlihat secara kasat mata, dipancarkan oleh obyek kemudian diubah menjadi gambar panas secara visual. Infrared Thermography dapat dianggap sebagai pemetaan panas tanpa sentuhan dan analisa pola panas pada permukaan objek. Thermography juga dapat digunakan sebagai cara untuk menginspeksi peralatan listrik atau mekanis untuk menentukan ketidaknormalan fungsi dengan memperoleh pola panasnya. Metode Inspeksi ini didasarkan pada kenyataan sebagian besar komponen di dalam suatu system yang akan menunjukkan kenaikan atau penurunan temperatur jika terjadi malfungsi. Peningkatan temperatur dalam rangkaian listrik mungkin disebabkan oleh koneksi kendor atau sekring yang mengalami beban lebih. Dengan Thermography kita dapat mengamati pola panas pada saat komponen sistem beroperasi, kerusakan atau gangguan dapat dilokalisir dan keparahannya dapat langsung dievaluasi. Kontak secara fisik terhadap sistem tidak lagi diperlukan, inspeksi dengan Thermography dapat dilakukan dalam kondisi beroperasi penuh tanpa menghasilkan kerugian operasi atau menghentikan operasi tersebut. -NN- Baca Juga :
Ukur Seberapa Dingin Anda Mengunakan Kamera Thermal
Perbedaan Infrared Termometer Dengan Kamera Thermal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H