Kafunshow
Salju faktanya usai berujar, kali ini
Mengapa pintujendela tak kau longok? Aku tanya
Kunci-kuncinya diringkuki futon
Enggan membuka rahasia
Apalagi lerekan engsel itu, bisu sampai karatan
Aku takut, jawabmu
Sedangkan mata musim mulai berkedip
Isyarat siang tak lagi kejam
Sore tak lagi bisu
Ayolah intip sejenak!
Temanilah riangmu sambut pora!Â
Benih mekar nyatanya akan bebas, hari ini
Bagaimana bisa kau tak berminat? Aku kembali bertanya
Kelopak-kelopaknya dirubung aroma
Apalagi warna bunga-bunga itu, pukau
Sampai terperikan
Aku takut, jawabmu lagi
Meskipun penjuru kafilah terdata
Pertanda pertunjukan buka layar
Pementasan hendak tampil
Yuk, kenakan gembira!
Riaslah gaunmu rengkuh pesta!Â
Takut? Sangsi aku
Gerangan musababnya? Kulantang-lantangkan bertanyaÂ
Kau bungkus beku
Menatap angin yang menelan daun jendela dan pintu
Tokyo, 25 April 2020
Sakura Layu Menjelang Gerimis
Ruangku kemarau sebab waktu
Mendaun dan kedinginan
Selalu terdiam
Menghantarkan pasi
Di fasad membujur kaku.Â
Angin pun berkarat serupa
Teriakan gagak merindu
Bekas karangan yang dianyam
Dari sampul teras belakang rumah
Memanggil mendung
Dan menatap ranting.