Mohon tunggu...
Tri Budiartiningsih
Tri Budiartiningsih Mohon Tunggu... -

saya seorang Mahasiswi FKIP UNS S1 PGSD Kebumen, bermotto hidup "Manjadda Wajada..."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Intisari: Redefinisi Belajar (Seri pembelajaran Terpadu-02)

15 Oktober 2010   23:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh: Tri Budiartiningsih, Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Beberapa definisi belajar dapat kita baca dari berbagai literature, antara lain menunjukkan, bahwa belajar adalah: pengumpulan informasi, perubahan perilaku, latihan, pengalaman, durasi waktu, menetep atau relative, dan sebagainya. Definisi ini lebih dipengaruhi oleh psikologi behavior yang merujuk manusia dipersamakan dengan hewan yang dapat dilatih (maaf tidak dididik). Selanjutnya belajar menunjuk pada perbaikan, penyempurnaan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki individu atau bahkan membangun atau mengkonstruksi sebuah pengetahuan. Konsep ini menunjuk pada psikologi kognitif dan konstruktivisme, bahwa manusia pada dasarnya selalu memperbaiki kualitas dirinya, memperbaiki atau membangun sedikit demi sedikit berdasar faktor internal (motivasi instrinsik) sebagai sumber tenaga perbuatan belajar.

Pembelajaran pada anak sekolah dasar perlu paling sedikit diperhatikan elemen-elemen, antara lain.

1.Pengembangan topic, tema, atau peristiwa otentik yang dapat mendorong anak untuk secara mendalam dan bergairah melakukan perbuatan sehubungan belajar.

2.Pembelajaran ditekankan pada pembentukan pemahaman dan kebermaknaan

3.Asesmen dalam konteks

Untuk melakukan pembelajaran di sekolah dasar yang mengarahoptimalisasi pada keterpaduan belajar, maka berbagai aspek perlu mendapat perhatian :

1.Aspek perkembangan holistik yang menekankan, bahwa perkembangan berlangsung secara terpadu di mana aspek fisik, intelektual, pribadi, sosial, emosional, dan moral saling mempengaruhi dan dipengaruhi, sehingga pengembangannya tidak dilaksanakan secara terpisah.

2.Pada anak belajar dilakukan oleh seluruh tubuh.

3.Kesiapan guru untuk mampu menterjemahkan dan merancang kurikulum tingkat kelas.

4.Iklim belajar bergeser dari pembelajaran (instruksional) ke transaksional, yang ditandai oleh :

Instruksional—————————ke——————-à Transaksional

a.Pembelajaran bersifat: satu arah, kurikulum formal, orientasi kelompok, dan guru sentris secara berangsur kita ubah ke…

b.Transaksional yang bersifat; multi arah, kurikulum eksperiensial, orientasi individual, dan berpusat pada siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun