Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Essi nomor 229 - Natuma, Sebuah Kata Baru

14 Januari 2025   12:43 Diperbarui: 14 Januari 2025   12:43 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.amazon.com/Graffiti-Painting-African-American-Picture/dp/B07VCF92JF

Essi 229 -- Natuma, Sebuah Kata Baru
Tri Budhi Sastrio

Seorang teman di dunia maya yang sekarang
          ada di negeri sakura
Sebagai tenaga ahli kedokteran nuklir, ini kalau
          tak salah tentunya,
Ajukan pertanyaan menarik yang mungkin tak
          terpikir sebelumnya.
Begini pertanyaannya, kalau ke atas ya 'naik'
          menjadi padanannya.
Kalau ke bawah bukankah 'turun' yang paling
          pas buat sinonimnya,
Sedangkan kalau ke dalam tentu saja 'masuk'
          paling tepat buatnya.
Ke atas ya naik, ke bawah ya turun, ke dalam ya
          masuk, hanya saja
Apa kata yang paling pas untuk 'ke luar' ...
          begitu retorika tanyanya.
Dan seperti yang diduga, tidak banyak yang tahu
          persis jawabnya.
Karena kebetulan ikut membaca pertanyaan
menarik bagi kosakata,
Langsung dijawab dengan kata baru ...
          neologisme istilah kerennya,  
Natuma ... ya natuma ... padanan paling pas
sebagai jawabannya.
Yang sudah ada, jika ikuti alur pertanyaan di
          atas, keluar jawabnya
Untuk yang bingung untuk 'ke luar' jawabnya
          'keluar' yang satu kata.
Maka alternatifnya untuk 'dia keluar' istilah yang
          sama 'dia natuma'.
Selesai ... pertanyaan dijawab ... masalah
          terpecahkan, hanya saja
Dasar teman ini ingin tahu apakah gudang data   raksasa dunia maya
Juga mencatat kata baru ini, dia sempatkan
          masuk ke gudang data.
Setelah berapa lama dan yang dicari tidak juga
          dapat ditemukannya
Dengan bangga dia informasikan pada saya ...
          eh tidak ada itu kata.
Tanpa banyak pikir saya juga langsung
          menjawabnya, ya tentu saja.
Ini kan kata baru, karenanya mana bisa gudang
          data menyimpannya.
Populerkan dulu ini kata, seperti membuat
          catatannya di dunia maya,
Baru setelah itu pasti tersedia datanya, jika ke
          luar maka ke natuma.

Kata itu penuh rahasia serta kaya makna begitu
          pernah ada dikata.
Ini tentu saja benar adanya, bahkan ketika kata
          bermakna mantra,
Pengaruh dan dampaknya bagi umat manusia
          tidaklah terkira-kira.
Kata yang diulang khidmat berirama dapat
          berubah menjadi mantra
Dan mantra bagi manusia sama pentingnya
          dengan bahasa dan doa.
Tanpa bahasa dan doa, peradaban manusia
          jelas tak bisa sempurna.
Tanpa ada mantra mana bisa peradaban seperti
          sekarang bentuknya
Karenanya jangan pernah pandang rendah
          mantra, bahasa dan doa,
Dan karena ketiganya jelas terbentuk dari kata
          maka yang bijaksana
Jangan pernah pandang rendah kata termasuk
          kata baru tentunya.
Natuma jelas kata baru yang sebelumnya dah
          pasti tak pernah ada
Dalam kamus bahasa Indonesia, juga dalam
          gudang data raksasa.
Jika sepakat maka menjadi tugas utama semua
          warga dunia maya
Untuk populerkan kata ini sebagai padanan bagi
          'keluar', tak hanya
Di dalam dunia maya saja tapi juga dalam
          kehidupan realita nyata.
Natuma itu keluar, keluar itu natuma, maka ke
          luar, ya ... natuma.

Yang sedikit agak mengganggu tentang kata
          baru adalah waktunya.
Ada yang mengatakan banyak kata perlukan
          satu dekade lamanya
Sebelum sebuah kata baru benar-benar diterima
          sebagai kosa kata,
Lalu kata pun berhak tanggalkan label baru,
          label neologisme purna.
Tapi pernyataan ini tentu saja aneh, kurang
          rasional dan nir logika.
Ambil saja kata baru 'natuma' sebagai contoh
          guna menjelaskannya.
Asumsikan saja kata ini memang baru saja
          muncul kemudian diguna.
Saat muncul dan diguna dalam catatan ini boleh
          saja baru statusnya,
Tapi setelah catatan tentang 'natuma' ini
          mengudara di mana-mana
Dan banyak yang membaca, dan kemudian
          banyak yang mengguna
Maka seharusnya label baru natuma akan
          tanggal dengan sendirinya.
Memang tak serta merta sebuah label lama akan
          disandang ini kata
Karena memang belum lama tetapi baru kan
          telah kehilangan makna
Karena buktinya telah ada diguna, karena fakta
          telah menjadi realita.
Natuma bermakna keluar memang masih baru
          tetapi saat yang sama
Ia juga sudah agak lama karena telah digunakan
          ... ha ... ha ... ha ...
Selamat datang 'natuma', engkau sekarang
          resmi menjadi kosakata
Yang suatu ketika nanti akan masuk dalam KBBI
          sebagai satu lema
Dan salah satu maknanya sebagai pelengkap
          deretan padanan kata
Ke atas naik, ke bawah turun, ke dalam  masuk,
ke luar ya natuma.

Lalu langkah apa berikut setelah catatan ini
          berkibar di dunia maya?
Tentu saja jangan diam saja wahai para warga
          dunia penuh rahasia.
Ayo kata ini -- natuma, namanya -- segera saja
          dipakai di mana-mana.
Setiap ada kesempatan dan peluang kata
          'keluar' hadir serta diguna
Segera diganti dengan 'natuma' ... ayo, jangan
          ragu, pakai ini kata.
Karena satu kata baru telah lahir laksana
          seorang bayi tak berdosa,
Yang biasa disambut dengan wajah riang
          gembira sang papa mama.
Ayo disambut juga ini kata dengan berkata
          'selamat datang natuma'.
Samudera kata memang luas tak terhingga
          karenanya semoga saja
Engkau tidak tenggelam begitu saja karena tidak
diguna dan dilupa.

Ke atas ya naik, ke bawah ya turun, ke dalam ya
          masuk ... akhirnya
Ke luar juga punya padanan yang setara
          'natuma', ke luar ya natuma.
Walau yang telah ada 'ke luar' ya 'keluar' tentu
          lebih mapan posisinya.
Naik, turun, masuk dan keluar, empat serangkai
          yang telah lama ada
Dan sekarang agar tak bingung saja antara 'ke
          luar' dan 'keluar' maka
Untuk mengisi kekosongan yang misteri
          rahasianya sudah lama ada.
Selamat datang kata baru, semoga engkau
          cepat segera jadi lema.
Hore ... naik, turun, masuk dan natuma
          menghias lema dunia maya.

Essi 229 -- POZ24112012 -- 087853451949

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun