Hosabi Kasidi 89 -- Perempuan Kaya
Mengapa banyak perempuan selalu menempel pada Tuhan seperti perangko? Apakah karena Tuhan tampan? Menurut Kasidi bisa begitu. Apakah karena Tuhan menyembuhkan? Rasanya memang begitu menurut Kasidi. Apakah karena para perempuan itu total percaya bahwa Tuhan adalah Putra Allah? Bisa saja dan ini masuk akal dan rasional.
Berikutnya, mengapa kaum perempuan, termasuk BundaNya, sampai saat akhir terus dekt dan mendampingi Tuhan? Apakah karena mereka jauh lebih berani dibanding murid yang laki-laki yang sibuk kabur dan bersembunyi? Kasidi berani menjawab lantang kalau untuk pertanyaan ini, dan jawabnya ya.
Singkat kata, banyak perempuan sangat dekat dengan Tuhan. Bahkan Maria Magdalena rasanya tidak sekedar dekat dengan Tuhan karena perempuan yang satu ini rasanya, ini menurut Kasidi, jatuh hati pada Tuhan. Ada rujukannya? Jatuh hati itu tidak perlu rujukan, kata Kasidi mantap. Jatuh hati ya jatuh hati dan itu dialami oleh Maria dari Magdala, Â Maria Magdalena.
'Tidak lama sesudah itu Tuhan berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Â Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.'
Yang melayani Tuhan memang banyak tetapi yang seberani dan setotal Maria Magdalena mungkin tidak banyak atau bahkan mungkin justru tidak ada. Â Hanya saja bunda Tuhan tidak boleh dilupakan karena dia pun tidak kalah hebatnya dalam menjaga Tuhan. (sda/tbs-02072024-hvk89-087853451949)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H