Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hosabi Kasidi 75 - KehendakMu

25 Juni 2024   18:21 Diperbarui: 25 Juni 2024   18:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hosabi Kasidi 75 -- KehendakMu

Setelah mengajarkan doa Bapa Kami, doa paling sakti menurut Kasidi, Tuhan melanjutkan dengan pengajaran yang berikut ini.

"Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Sabda Tuhan yang ini, sama seperti Sabda Tuhan lainnya, tentu saja benar dan benar seratus persen. Tidak ada keraguan sedikit pun tentang ini. Yang meminta akan diberi, yang mencari akan mendapat, yang mengetuk akan dibukakan. Kemudian Tuhan menganalogikan Bapa seperti papa dan mama kita. Jika seorang anak meminta ikan kan tidak mungkin diberi ular, begitu juga jika sang anak meminta telor tidak akan diberi kalajengking. Nah apalagi Bapa yang  di sorga. Jika papa dan mama yang manusia saja tahu mana yang baik untuk anaknya, apalagi Bapa yang Mahabaik.

Hanya saja yang perlu dicatat Tuhan juga pernah bersabda bahwa hanya kehendak BapaNya yang boleh terjadi. Bukan kehendak Dia, bukan kehendak yang lain. Jadi, jika diurutkan dan dijadikan aturan, mungkin akan tampak seperti berikut ini: (1) Aturan pertama, hanya kehendak Bapa yang boleh terjadi; (2) Aturan kedua, semua permohonan dan doa akan dikabulkan oleh Bapa; (3) Aturan ketiga, jika permohonan dan doa ternyata tidak dikabulkan, maka lihat aturan pertama.

Bagaimana, jelas ya? Aturan seperti ini ternyata tidak hanya mengikat para murid dan semua orang yang percaya pada Tuhan tetapi bahkan Tuhan sendiri pun terikat pada aturan ini. Simak yang berikut ini:

'Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."'

Jadi, setiap permohonan kepada Bapa pasti dikabulkan, Sabda Tuhan, asalkan permohonan itu selaras dengan kehendakNya. Jika tidak selaras? Baca lagi aturan pertama di atas. (sda/tbs-25062024-hvk75-087853451949)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun