Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 312: Sahabat Sejati

2 Maret 2022   10:17 Diperbarui: 2 Maret 2022   10:20 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.artmajeur.com/en/joxa-vi/artworks/13395446/mother-earth

Kasidi 312  Sahabat Sejati

Dulu seorang 'cikgu' pernah menjelaskan betapa rentan dan berbahaya planet yang dihuni manusia ini. Bumi berputar agak terhuyung pada porosnya di angkasa yang gelap dan dingin nyaris tanpa pelindung. Memutar diri sendiri ini penting karena kalau tidak maka bumi akan terlalu ekstrim untuk menjadi kendaraan angkasa raksasa yang bisa dihuni. Di samping itu agar planet ini tidak kelayapan ke mana-mana ia diikat oleh daya tarik matahari dan dipaksa memutari sumber energi raksasa ini.

Planet bumi sendiri  intinya masih 'cair' dengan suhu amat sangat panas dan hanya permukaan berupa kerak yang sudah mengering yang dapat  ditinggali. Dengan inti masih cair, super panas, menghasilkan gas bertekanan tinggi, terus berputar dan terus menggelinding memutari matahari, apakah mengherankan jika letusan demi letusan, gempa demi gempa, bencana demi bencana, badai demi badai terus saja terjadi? Tentu saja tidak karena bagaimana bisa planet dengan kondisi seperti ini berharap akan damai tenteram dan tenang sepanjang waktu?

Dengan kata lain Kasidi ingin mengingatkan bahwa bencana alam adalah 'sahabat sejati' manusia dan ia tak pernah bosan menyapa dan memberi salam. Yang paling baru planet ini menyapa tiga kabupaten di Aceh dan akibatnya ratusan orang berpulang dan ribuan terluka, banyak bangunan runtuh, dan tangis sedih menyeruak ke angkasa mengabarkan duka.

Begitulah planet kita, begitulah kita. Tawa dan air mata, bahagia dan nestapa, berpilin menjadi satu menemani jelajah ziarah di planet yang indah mempesona tetapi juga sarat dengan bencana dan petaka tersembunyi. Kasidi no. 312 - -- 06122016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun