Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Kontemporer: Harga Sebuah Nama

24 Februari 2021   14:26 Diperbarui: 10 November 2024   12:48 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hamid melengak. Jelas dia terkejut mendapat pertanyaan semacam itu dariku.

"Bunga mawar?" gumamnya lirih.

"Ya, bunga mawar!" tegasku keras.

"Apa hubungan bunga mawar dengan ...!"

"Kau jawab saja pertanyaanku," potongku cepat.

"Simpan dulu pertanyaan ataupun komentar yang ada di kepalamu. Kenal tidak dengan bunga mawar?"

"Tentu saja aku kenal!"

"Bagaimana bau bunga itu? Harum, bukan?"

Hamid kulihat mengangguk.

"Bagus engkau tahu ini! Bagaimana seandainya nama bunga mawar kuganti dengan TAHI KUCING? Apakah harumnya berubah? Apakah baunya akan menjadi busuk?"

Hamid tidak menjawab. Matanya menatap ke arahku tajam-tajam. Aku tidak tahu apa yang berputar di kepalanya tetapi aku bisa menerkanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun