Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Kontemporer: Hilangnya Sebuah Dokumen Rahasia

19 Februari 2021   08:01 Diperbarui: 19 Februari 2021   08:25 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anda mau membayar sekarang atau nanti setelah dokumen itu diketemukan?" tanya Hermawan memancing.

"Saya akan bayar sekarang!" kemudian tuan Santika membuka laci meja kerjanya, mengeluarkan buku cek, menulis sejumlah uang di sana, dan sesaat kemudian, dia sudah selesai membubuhkan tanda tangannya.

"Ini bayaran untuk anda!" katanya sambil menyerahkan selembar cek. "Anda bisa menguangkannya hari ini juga kalau anda mau!"

Tetapi Hermawan tidak beranjak dari duduknya.

"Saya tidak ingin cek, tuan Santika!" katnya. "Saya ingin uang kontan!"

"Uang kontan? Mengapa harus seaneh ini? Saya tidak pernah menyimpan uang kontan sebanyak ini di kantor saya!"

"Tuan harus mengambilnya dari bank!"

"Kau tidak berani mengambilnya sendiri?"

Hermawan tersenyum.

"Anda boleh menyebut apa saja, pokoknya saya ingin uang tunai dan sebaiknya sekarang!"

Tuan Santika dengan kesal, menjangkau gagang telepon dan berbicara cepat sekali. Beberapa saat kemudian, salah seorang stafnya masuk, dan tuan Santika memberikan cek yang telah ditanda tanganinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun